Terkini

Kunjungi Lokasi Banjir di Jombang, Kemensos Siapkan Shelter dan Logistik hingga Layanan Psikososial

20
×

Kunjungi Lokasi Banjir di Jombang, Kemensos Siapkan Shelter dan Logistik hingga Layanan Psikososial

Sebarkan artikel ini
Kemensos

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan dukungan penuh bagi warga terdampak banjir di Wilayah Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (14/12/2024) siang.

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan, bantuan yang diberikan meliputi shelter, logistik, hingga layanan psikososial.

“Kami memberikan dukungan di bidang shelter dan logistik, seperti tenda jika diperlukan. Namun, karena di sini sudah ada gedung, kami fokus menyediakan kasur sementara, makanan, dan dapur umum. Selain itu, ada layanan psikososial untuk anak-anak agar mereka bisa mendapatkan hiburan dan trauma healing,” ujar Gus Ipul di hadapan awak media.

Gus Ipul menyebut nilai bantuan yang disalurkan Kemensos mencapai Rp300 juta. Selain itu, bantuan pompa air juga akan diberikan setelah banjir surut untuk menggantikan pompa milik warga yang rusak.

“Kami akan berkoordinasi dengan gubernur dan bupati agar ketika warga kembali ke rumah, mereka bisa memasak, mandi, dan beraktivitas normal,” tambahnya.

Ia juga memastikan kebutuhan pangan warga tercukupi untuk beberapa hari ke depan. Bantuan logistik dari berbagai pihak, seperti pemerintah kabupaten, provinsi, Kemensos, dan masyarakat, tersedia dalam jumlah yang mencukupi.

“Insya Allah, kebutuhan pangan tidak akan kekurangan. Fokus selanjutnya adalah rehabilitasi pasca banjir, termasuk bantuan bagi rumah yang rusak,” ujar Gus Ipul.

Berdasarkan data awal, lebih dari 300 rumah warga terdampak banjir. Gus Ipul menyatakan, kerusakan akan diasesmen terlebih dahulu untuk menentukan kategori rusak ringan, sedang, atau berat, sebelum diberikan bantuan rehabilitasi. Kemensos, kata Gus Ipul, mengandalkan sistem lumbung sosial untuk penanganan bencana.

“Kami memiliki 700 titik lumbung sosial di wilayah rawan bencana. Bantuan bisa tiba dalam waktu 2 hingga 2,5 jam setelah bencana terjadi. Jika tidak cukup, ada gudang logistik milik pemerintah kabupaten dan provinsi,” jelasnya.

Selain itu, Kemensos juga memberikan dukungan bagi warga yang sakit atau kehilangan anggota keluarga akibat bencana, berupa santunan dan bantuan medis. Gus Ipul mengingatkan agar pengelolaan donasi dilakukan sesuai aturan yang berlaku.

“Pengumpulan uang dan barang harus berbadan hukum dan memiliki izin Kemensos jika melintasi provinsi. Hasil pengumpulan juga harus dilaporkan setiap tiga bulan, dan jika nilainya melebihi Rp500 juta, harus diaudit oleh akuntan publik,” tandasnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60