BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Untuk membangun profesionalisme dan sinergitas para pustakawan di Jawa Timur, pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Provinsi Jawa Timur menggelar rapat kerja (Raker) dan seminar ilmiah.
Acara yang diikuti para pustakawan di lingkup perguruan tinggi, dinas perpustakaan se Jatim, OPD dan sekolah itu dilaksanakan di Gedung Graha Pustaka Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Provinsi Jatim, di Jalan Menur Pumpungan 32 Surabaya, Senin (9/12/2024).
Dalam laporannya, Ketua IPI Provinsi Jatim, Supratomo, mengatakan, rakor dan seminar ilmiah bagi para pustakawan ini untuk menyatukan pandangan bersama dalam memajukan literasi secara profesional.
“Selain itu juga untuk meng-update pengetahuan dan wawasan bagi pustakawan dalam membaca potensi pustakawan,” ujar Supratomo.
Pustakawan Ahli Utama (Pustama) di lingkungan Disperpusip Jatim ini berharap, melalui raker dan seminar ilmiah ini juga mendapatkan input dan update dalam membawa IPI Jatim ke depan.
“Ini merupakan tugas organisasi sesuai UU nomor 43 tahun 2007 pasal 34 ayat 3 bahwa organisasi profesi dalam memajukan dan melindungi para pustakawan yaitu meningkatkan kompetensi, karier dan wawasan kepustakawanan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Disperpusip Jatim, Tiat S Suwardi, melalui Kepala Bidang Deposit Pengembangan dan Pelestarian (DPP) Disperpusip Jatim, Melkion Donald, menyampaikan apresiasi digelarnya raker IPI Jatim 2024 ini. Termasuk diadakannya seminar ilmiah bertema membangun profesionalisme pustakawan menuju masyarakat berliterasi.
“Kami selaku penasehat IPI Jatim siap mendukung setiap gerak langkah IPI Jatim dalam meningkatkan literasi di Jatim,” jelasnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, sesuai tema yang diangkat diperlukan komitmen yang kuat oleh para pustakawan Jatim. Pasalnya, berbicara profesional sangat mencakup berbagai aspek yakni hal kemampuan, sikap dan perilaku pustakawan.
“Aspek utama itu soal kompetensi, etika kerja, keterampilan interpersonal, pengembangan diri, manajemen dan organisasi serta inovasi dan kreativitas,” terangnya.
Untuk itu, para pustakawan Jatim harus berintegritas tinggi jika standar profesionalitas ditegakkan. Karena seorang pustakawan profesional betul-betul tahu apa yang harus dikerjakan.
“Tahu ukuran yang jelas serta menjadikan dirinya sebagai problem solver. Sehingga profesi tersebut menjadi panggilan hidup sungguh-sungguh dan tanpa pamrih,” terangnya.
“Termasuk tidak memilih dengan siapa ia akan bekerjasama. Sehingga ia mampu mengembangkan dan meluaskan hubungan kerjasama dengan siapapun, dimanapun dan kapanpun,” imbuhnya.
Sebelum digelar raker IPI Jatim, acara tersebut menggelar seminar ilmiah. Narasumber yang dihadir yakni Kepala Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Profesor Doktor Evi Fatimatur Rusydiyah, dan Finalisasi Pustakawan Berprestasi Nasional 2024, Dianita Rohmatin Setyani Nugroheni Arisal Fika Bakti.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id