BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Sebanyak 32 siswa SMPN Tempeh bersama kepala sekolah, wali kelas, dan pendamping melakukan kunjungan edukatif ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang.
Kepala SMPN 1 Tempeh, Sujanar, mengatakan
kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep demokrasi kepada para siswa, dalam pelajaran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Tema kunjungan ini, demokrasi dalam keseharian, diintegrasikan dengan P5, yang bertujuan membentuk pelajar yang kritis, demokratis, dan memiliki jiwa gotong- royong.
Sujanar menyebutnya kunjungan ini sebagai pengalaman langsung yang sulit didapat di kelas.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa tidak hanya memahami demokrasi secara teori, tetapi juga bagaimana nilai-nilainya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sujanar.
Rombongan disambut langsung oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Lumajang, Mahfud, dan Kepala Bagian Fasilitasi Penyusunan Produk Hukum (FPPK) Sekretariat DPRD, Arif Sukamdi.
Acara berlangsung di ruang Rapat Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang dengan suasana yang penuh antusiasme dari para siswa.
Mengenal Demokrasi Sejak Dini
Dalam sambutannya, Mahfud menyampaikan pentingnya generasi muda memahami konsep demokrasi.
“Demokrasi adalah fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemahaman sejak dini tentang bagaimana pengambilan keputusan yang adil dan mendengar berbagai suara adalah bekal penting bagi generasi penerus,” ungkapnya.
Sesi ini dikemas interaktif, dengan pemaparan singkat tentang peran dan fungsi DPRD, diikuti dengan sesi tanya jawab.
Siswa tampak aktif bertanya, mulai dari proses pembuatan peraturan daerah hingga bagaimana peran DPRD dalam menyerap aspirasi masyarakat.
Pesan dan Harapan
Arif Sukamdi, menambahkan, penting bagi pelajar untuk mengembangkan kemampuan berdialog dan berdiskusi dengan baik.
“Demokrasi tidak hanya tentang memilih pemimpin, tetapi juga tentang saling menghargai perbedaan pendapat dan mencari solusi bersama. Hal ini sejalan dengan nilai-nilai Pancasila,” katanya.
Di akhir acara, para siswa diberi kesempatan untuk simulasi sidang kecil, di mana mereka diajak berdiskusi mengenai isu sederhana seperti kebersihan lingkungan sekolah.
Aktivitas ini menambah semarak sekaligus memperdalam pemahaman mereka tentang proses demokrasi.
Menyemai Generasi Demokratis
Kegiatan ini tidak hanya memberi wawasan baru, tetapi juga menanamkan semangat demokrasi kepada generasi muda.
Harapannya, pengalaman ini dapat menginspirasi para siswa untuk berperan aktif dalam masyarakat di masa depan.
“Seru sekali! Sekarang saya jadi lebih paham bagaimana DPRD bekerja untuk masyarakat,” ujar siswa dengan penuh semangat.
Kunjungan edukatif seperti ini menjadi bukti bahwa pendidikan di luar kelas dapat memberi dampak signifikan bagi perkembangan karakter dan wawasan pelajar.
“Semoga ke depan, semakin banyak sekolah yang mengadakan kegiatan serupa untuk memperkuat profil pelajar Pancasila di seluruh Indonesia,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id