BERITABANGSA.ID, MALANG – Kadis PU-SDA Kabupaten Malang, Farid Habibah melontarkan kalimat bernada sarkastik menghina profesi wartawan dengan menyebut wartawan jadul.
Sontak pernyataan Habibah itu menuai kecaman dari berbagai kalangan, terutama para awak media atas pernyataan Habibah yang menghina profesi jurnalis saat menjalankan tugas, Senin (02/12/2024).
Sebelumnya, pernyataan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumberdaya Air (Kadis PU-SDA) Kabupaten Malang, Farid Habibah di media online pada 30 November 2024 lalu. Kala itu jurnalis berusaha konfirmasi terkait papan proyek tak dipasang malah ditanggapi negatif.
“Nanti kalau ada kasih aku, hal-hal penting banyak kok berkutat di papan nama aja. Ayo berkembang jangan jadi wartawan jadul,” ungkap Habibah, Senin (2/12/2024).
Pernyataan Habibah itu dinilai menyinggung dan melecehkan profesi jurnalis. Padahal, upaya konfirmasi dilakukan agar tidak timbul informasi yang bias di masyarakat.
Pernyataan Kadis PU SDA Kabupaten Malang ini, dinilai sangat merendahkan martabat profesi wartawan dan tidak mencerminkan sikap profesional selaku pejabat publik.
Asumsi negatif Habibah atas kerja-kerja jurnalistik dapat memperburuk citra profesi wartawan di mata masyarakat.
Sementara ith, Direktur Eksekutif Pusat Studi Demokrasi dan Kebijakan Publik (PuSDeK) Asep Suriaman, melalui saluran WhatsApp, Senin (2/12) menyampaikan seharusnya pejabat publik Habibah bisa menjadi teladan yang baik, termasuk saat bertutur kata dan tidak asal bicara.
“Kepala Dinas PU SDA sebagai pejabat publik seharusnya bisa menjadi contoh yang baik, tidak asal bicara, apalagi sampai melecehkan profesi wartawan, tugas wartawan itu sangat mulia dan dilindungi Undang-undang,” ucap Asep.
Asep menyayangkan sikap Habibah. Jika enggan memberikan pernyataan semestinya Habibah berhak untuk diam dan tidak memberikan pernyataan tidak menghina jurnalis.
“Tindakan Kepala Dinas PU SDA tidak koperatif dalam memberikan informasi bagian dari menghalangi kinerja jurnalistik dan menghina profesi wartawan. Kepala Dinas PUSDA harus segera meminta maaf soal itu,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id