BERITABANGSA.ID, MAGETAN – Pemerintah Kabupaten Magetan resmi menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025 senilai Rp1,98 triliun dengan fokus lima program utama untuk mendorong pembangunan daerah, Jumat (29/11/2024)
Dalam sidang paripurna, laporan terkait Raperda APBD disampaikan oleh Didik Haryono dari Fraksi Partai Golkar.
Dia menyoroti struktur keuangan daerah yang menghadapi defisit sebesar Rp135 miliar, dengan total belanja daerah mencapai Rp2,12 triliun.
“Belanja besar ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi daerah. Namun, kami meminta eksekutif lebih cermat dalam menutup defisit tersebut, karena mengandalkan SiLPA (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) hanya bersifat menunda pelaksanaan kegiatan,” ujar Didik.
Selain itu, optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi sorotan. Dari total pendapatan Rp1,98 triliun, PAD Magetan hanya menyumbang Rp322,8 miliar, yang sebagian besar berasal dari pajak dan retribusi.
DPRD mendorong pembentukan tim khusus untuk meningkatkan kontribusi PAD secara signifikan.
Ketua DPRD Magetan, Suratno, menekankan pentingnya sinergi dalam mengelola anggaran agar pembangunan lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
“Kita akan memaksimalkan anggaran berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan. Dengan pembentukan tim kerja, Magetan diharapkan lebih mandiri secara fiskal dan tidak bergantung pada dana pusat maupun provinsi,” ucap Suratno.
Lima program prioritas tema pembangunan 2025, “penguatan daya daerah dengan pembangunan ekonomi inklusif, pemerataan infrastruktur dasar, dan pembangunan manusia”, menjadi landasan pengambilan keputusan.
DPRD mengusulkan lima program utama, yaitu:
Pengembangan infrastruktur pariwisata dan dasar,
peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) di sektor pertanian dan pariwisata, optimalisasi nilai tambah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kemudian penguatan digitalisasi layanan pemerintah dan penyesuaian kebutuhan pasar kerja melalui pengembangan SDM.
Kelima program ini diharapkan dapat memperkuat daya saing Magetan, menciptakan pemerintahan yang lebih efektif, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penetapan APBD 2025 kini menunggu evaluasi dari Gubernur Jawa Timur untuk mendapatkan persetujuan akhir.
Dengan semangat kolaborasi antara OPD, Pemda, dan DPRD, Pemerintah Kabupaten Magetan optimis mampu merealisasikan visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan.
“Dengan kerja sama yang baik, kami yakin Magetan dapat mencapai kemajuan yang signifikan di tahun mendatang,” pungkas Suratno.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id