Ia pun kemudian menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan Grand Syekh Universitas Al Azhar Mesir, Prof Dr Syaikh Ahmad At-Thayeb. Sebelum bertemu sosok besar tersebut, tepat di depan gedung kantornya terdapat sebuah tulisan.
Kata-kata yang dituliskan di dinding kantornya adalah tukilan ayat Alquran,yar fa’illahul ladzina amanu minkum wallidzina utul ilma darajat. Yang artinya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
“Kunci meraih kebahagiaan dunia dan akhirat adalah ilmu. Maka manfaatkan kesempatan belajar di Mesir untuk menuntut ilmu sebanyak-banyak, karena kalian semua di sini adalah calon pemimpin bangsa di masa depan,” tegas Khofifah.
Di sisi lain, Ketua LPPD Jatim, Prof Dr KH Abdul Halim Soebahar menegaskan bahwa jumlah penerima beasiswa kuliah di Al Azhar tahun ini bertambah dari 30 orang menjadi 33 orang.
“Penambahan ini tak lain adalah keberhasilan lobi-lobi Ibu Khofifah dengan Grand Syekh Al Azhar dan juga Rektor Al Azhar sehingga jumlah mahasiswa yang menerima beasiswa dari Al Azhar asal Jatim bisa ditambah,” ujarnya.
Lebih lanjut Halim menegaskan bahwa tahun ini menjadi angkatan ke empat pemberangkatan santri Jatim ke Universitas Al Azhar Mesir. Sejak angkatan pertama total jumlah penerima beasiswa kuliah di Universitas Al Azhar dari Pemprov Jatim sudah mencapai 123 mahasiswa.
“Mereka semuanya sudah menjalani tes yang bahkan tidak hanya dites oleh kami saja, tapi juga langsung dari pihak yang ditunjuk oleh kampus Al Azhar yang berkedudukan di Kairo Mesir. Dan tahun ini juga dites untuk wawasan kebangsaan oleh Kemenag,” kata Halim.
“Alhamdulillah mahasiswa asal Jawa Timur yang menerima beasiswa dari Al Azhar dikenal santun, rajin dan disiplin” tutup Khofifah.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id