Terkini

Ironis, APBD Bojonegoro Besar Gedung SD Ini Rusak Parah

43
×

Ironis, APBD Bojonegoro Besar Gedung SD Ini Rusak Parah

Sebarkan artikel ini
Rusak Parah
Gedung Sekolah SD Negeri Jatitengah terlihat rusak parah hingga ada beberapa kelas tidak dapat digunakan. Foto: (Suyati/Beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Ironi terjadi. Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Jatitengah 115 di Desa Jatitengah, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro rusak parah, padahal APBD Bojonegoro mencapai Rp8,2 triliun.

Tampak sejumlah ruang kelas tidak dapat digunakan, dan atap plafon banyak yang jebol, Sabtu (30/11/2024).

Sekolah ini berdampingan dengan gedung Balai Desa Jatitengah, yang berdiri megah. Pemandangan kontras terjadi.

Yang menyedihkan, sudah sekian lama bangunan ini rusak namun belum tersentuh perbaikan. Hanya terlihat 2 kelas masih layak dipakai, karena baru direhab 2021 lalu.

Menurut data media ini dari LPSE Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro, APBD Bojonegoro 2024 mencapai Rp8,2 triliun, bersumber dari Migas, ironis gedung SDN itu rusak.

Pantauan di lokasi, dua kamar mandi SDN ini juga tidak berfungsi. Lokasinya di samping halaman sekolah. Hingga membuat lingkungan sekolah terlihat kumuh.

Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Jatitengah, Puji Hantono menjelaskan bahwa kerusakan gedung sudah 2 tahun lalu dan belum ada perbaikan sampai saat ini.

“Kalau tidak salah 2 lokal dulu tahun 2017 ada rehap sedang, lantai teras sama ngecat ulang plus pasang dinding depan (ketamik) stengah badan, dan hanya pada tahun 2023 ada pembangunan yaitu pagar sekolah yang dibangun oleh rekanan,” terangnya.

Kepala desa juga berharap akan ada bantuan untuk pembangunan gedung baru, karena jika direalisasi memakai APBDES terkendala juklak juknisnya, namun gedung SDN itu di bawah naungan dinas pendidikan.

Pihaknya mengaku berkali-kali membuat proposal untuk pihak terkait agar membantu sekolah.

“Semoga gedung kelas dapat segera dibantu serta ada tindakan terkait gedung yang benar-benar harus segera diperhatikan pembangunannya, karena pihak desa tidak dapat membantu banyak hanya sebatas DU agar pihak terkait yang menangani karena itu bukan ranah desa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SDN Jatitengah 11,5, Sugihwaras sampai berita ini diturunkan tidak dapat dikonfirmasi.

Begitu pula dengan Kepala Bidang Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Bojonegoro Zamroni, saat dikonfirmasi hanya bungkam.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60