Terkini

Dilaporkan Keroyok Wartawan, Pendukung Mas Ibin Klarifikasi

30
×

Dilaporkan Keroyok Wartawan, Pendukung Mas Ibin Klarifikasi

Sebarkan artikel ini
Petrus (terlapor) berbaju hitam pakai topi bersama pendukung mas Ibin lainnya saat memberikan klarifikasi kepada awak media.

BERITABANGSA.ID, BLITAR – Buntut kasus dugaan pengeroyokan pendukung terhadap wartawan, Paslon Wali Kota Blitar nomor urut 2, M Syauqul Muhibbin alias Mas Ibin dan Elim Tyu Samba, memberikan klarifikasi, Rabu (27/11/2024) di markas pemenangan.

Sebelumnya, Petrus, terlapor mengatakan saat kejadian sedanv bersama Gunawan dan 9 orang lain, namun tidak ada yang melakukan pengeroyokan kepada wartawan.

“Saya dan saudara Gunawan beserta sembilan orang lainnya itu tidak melakukan pengeroyokan terhadap Prawoto yang seorang wartawan sebagaimana yang dilaporkan ke polisi,” katanya.

Dia mengatakan sebelum kejadian, pelapor Prawoto, mendatangi rumah orang tua Cawali Blitar nomor urut 2.

Di Jalan Merapi 05 itu dia ingin klarifikasi terkait tujuan pelapor mendatangi rumah orang tua Mas Ibin.

“Kronologisnya itu, Selasa, 26/11/2024 pukul 15.00 WIB, pelapor dan wartawan bersama anggota Merapi 05, mendatangi rumah orang tua Mas Ibin, di Dusun Mojo, Desa Plosoarang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar,” imbuhnya.

Dia menambahkan kedatangan terlapor ke Merapi 05 itu untuk klarifikasi dan pelapor mengambil gambar tanpa izin.

“Jadi kami ingin klarifikasi terkait maksud dan tujuan si pelapor ini mendatangi rumah orang tua Mas Ibin, dan melakukan pengambilan gambar tanpa izin,” terangnya.

Dia menjelaskan saat klarifikasi di Merapi 05 diakui terjadi sitegang sehingga terjadi saling dorong.

“Kemarin saat konfirmasi langsung ke Prawoto itu sempat terjadi kesalahpahaman sehingga terjadilah saling dorong. Namun tidak ada upaya-upaya lain,” sergahnya.

Petrus juga mengatakan terkait kejadian itu sebenarnya sudah selesai dan saling minta maaf.

“Sebenarnya kemarin itu sudah klir. Pas saat kita mau pulang sudah saling minta maaf semua. Bahkan si pelapor sudah minta maaf,” sambungnya.

Bahkan Petrus mengatakan setelah peritiwa selesai, si pelapor seakan memframing di media massa sehingga menimbulkan laporan ke pihak Polri.

“Namun setelah kita balik, ternyata mereka malah menggunakan upaya lain dengan memframing di media massa. Sehingga menimbulkan laporan ke polisi bahwa dia dianiaya oleh saudara Gunawan dan Petrus , dan sembilan rekanya,” pungkasnya

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60