BERITABANGS.ID, BLITAR – Sejumlah pihak mengecam keras aksi kekerasan terhadap tiga wartawan Blitar Raya saat menjalankan tugas jurnalistik, H–1 coblosan, Selasa (26/11/2024).
Informasi yang dihimpun, ketiga wartawan itu yakni
Prawoto (memo.id), Favan (ketik.co), Fauzan (harian memorandum) mendapat info ada kegiatan bagi-bagi uang dan sembako di rumah salah satu calon wali kota, di masa tenang.
Sejumlah wartawan akhirnya berangkat menuju lokasi diduga rumah orangtua salah satu Paslon Wali Kota.
Semula mereka terdiri dari Prawoto, Favan, Fauzan, Asip, dan Suko melaksanakan tugas peliputan rilis di Jalan Merapi oleh HIPMI Kota Blitar.
Namun saat menunggu beberapa rekan-rekan HIPMI untuk datang, ada info terjadi aksi dugaan bagi-bagi uang dan sembako yang dilakukan salah satu calon Wali Kota Blitar di kawasan Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.
Kemudian, sejumlah wartawan media saat itu datang untuk meliput dugaan bagi-bagi uang dan sembako tersebut. Namun, sial saat melakukan konfirmasi, malah diusir oleh sejumlah orang yang ada di lokasi dan akhirnya wartawan memilih untuk kembali ke titik kumpul awal di Jalan Merapi, Kota Blitar karena masih akan melakukan peliputan rilis yang sebelumnya tertunda.
“Tak berselang lama, Prawoto ditelpon oleh seorang temannya yang menanyakan posisi lokasi teman-teman,” ujar salah satu dari mereka saat mengadu ke PWI Jatim.
Setelah diberitahu posisi lokasi wartawan, tidak lama penelpon itu bersama 8 orang datang dan langsung merangsek masuk ke halaman rumah dan terjadi cekcok yang berakhir penganiayaan terhadap Prawoto.
Saat terjadi penganiayaan, Favan mencoba merekam kejadian, namun handphone milik Favan direbut paksa oleh salah salah satu orang dari rombongan yang datang dan meminta menghapus video serta foto tersebut.
Setelah mengetahui video dan foto terhapus, sejumlah orang tersebut kemudian pergi.
Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, Prawoto dengan didampingi advokat melaporkan peristiwa pemukulan terhadap dirinya ke SPKT Polres Blitar Kota.