Dia mencontohkan soal clean government dengan pemanfaatan teknologi, sehingga semua masyarakat bisa mengaksesnya karena bisa dipantau secara online.
Rahmad juga menganggap paslon GURU tidak banyak berjanji, tapi rencananya realistis sesuai dengan kebutuhan Kota Batu lima tahun ke depan.
“Bukan berarti yang lain tidak realistis. Tapi program dan rencana paslon nomor urut 2 lebih mudah untuk diwujudkan karena menjejak bumi,” tuturnya.
Ia menyebutkan, program 1 desa 1 pariwisata dengan keunggulan yang sesuai dengan kekuatan masing-masing desa. Menurutnya, program ini sesuai dengan Kota Batu yang setiap desanya memiliki kekhasan, keunikan dan kekuatan kearifan lokal masing-masing.
Pasangan Gumelar dan Haji Rudi ini pas. Firhando seorang profesional dengan pengalaman di bidang bisnis, human resourcing atau pengelolaan sumber daya manusia (SDM), progresif, dan memiliki komitmen terhadap inovasi.
Sementara Haji Rudi sebagai orang yang lahir, besar dan telah berbuat sesuatu untuk Batu, ia menilai Rudi familiar dengan kearifan lokal.
Maka, dengan perpaduan keduanya yang saling mengisi, Rahmad optimistis paslon nomor urut 2 tak sekadar melahirkan kebijakan yang populis, atau enak didengar tapi sulit direalisasi.
“Satu lagi yang membuat paslon nomor urut 2 ini adalah Firhando sangat terlihat tidak pusing dengan keriuhan politik lantaran dia tidak punya beban atau utang masa lalu. Firhando juga lebih fresh, masih muda, sehingga ada harapan kerjanya lebih cepat dan tahan banting karena kekuatan fisiknya lebih baik dibanding mereka yang sudah berumur,” pungkas Rahmad.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id