BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Seorang aparatur sipil negara (ASN) di UPT Balai Latihan Kerja Jember pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Yuwan Setiawan Wibowo melaporkan Calon Bupati (Cabup) Jember Muhammad Fawait ke Kepolisian Daerah Jawa Timur, Kamis 14 November 2024.
Duduk perkara di balik laporan tersebut, Yuwan mendapati Fawait diduga menjalin hubungan asmara dengan perempuan berinisial MAS yang merupakan istri sah Yuwan.
Yuwan mendatangi SPKT Polda Jatim dengan didampingi kuasa hukumnya, M. Sholeh.

Ia menjelaskan, kedekatan istrinya dengan Fawait awalnya hanya sebatas hubungan profesional sebagai influencer. Namun, lama kelamaan berkembang mengarah kepada kedekatan pribadi.
“Lama-kelamaan mengarah ke kedekatan pribadi, saya mendapati percakapan mesra antara istri saya dengan Fawait,” kata Yuwan.
Tak hanya bukti percakapan, Yuwan juga mendapati istrinya telponan mesra dengan Fawait.
Yuwan juga mengaku telah berkali-kali menegur istrinya, namun berjalannya waktu, MAS mengakui memang memiliki hubungan asmara dengan Fawait.
Yuwan juga mengaku pernah ditunjukkan segepok uang oleh istrinya hasil bekerja sebagai influencernya Fawait.
“Istri saya juga pernah menunjukkan hasil kerja (sebagai influencer) dengan Fawait, dia sering ke luar kota ikut kegiatannya Fawait, ini dikasih Fawait, ini atas kerjaan dia dengan Fawait, ditunjukanlah sejumlah nominal uang itu nggak sedikit, ditunjukkan segepok (uang) gitu lah,” kata Yuwan.
Dia mengaku telah melakukan banyak upaya untuk mempertahankan rumah tangganya, namun tidak digubris oleh istrinya. Sehingga ia pun terpaksa mendaftarkan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jember, yang dilanjutkan dengan melaporkan Fawait yang diduga telah menghancurkan rumah tangganya.

“Yang saya laporkan ke Polda Jatim, hanya ada 2 orang yaitu Muhammad Fawait dan istri saya, Mega Aisya Syafira,” kata Yuwan.
Ketika ditanya wartawan, apakah pelaporan ini merupakan pesanan politik, mengingat saat ini Muhammad Fawait mengikuti kontestasi Pilkada Jember? Yuwan menjawab tegas tidak ada hubungannya sama sekali dengan politik.
“Saya ini ASN, dan seorang ASN dilarang ikut campur soal politik. Jadi apa yang saya lakukan adalah murni sakit hati saya, dan martabat saya sebagai seorang suami. Jadi tidak ada hubungan dengan politik, terserah mau 01 atau 02 tidak ada urusan dengan saya, dan saya pastikan tidak ada bayaran yang diberikan kepada saya,” tegas Yuwan.
Yuwan juga tegas menyatakan tidak membuka lagi pintu maaf bagi istrinya di kemudian hari.
“Saya sudah melakukan pelaporan, dan ada permohonan damai dari istri. Saya mohon maaf, karena saya sebelumnya sudah melakukan upaya-upaya damai untuk mempertahankan rumah tangga, tetapi tidak digubris. Dan saya sudah berjalan sejauh ini, biarkanlah ini berproses sampai selesai dan saya tidak menerima upaya-upaya damai dari istri saya selamanya,” pungkasnya.