Di sisi lain, IPPAMA juga memiliki agenda untuk mendorong pengembangan sumber daya manusia di Pulau Madura dan sekitarnya, dengan harapan masyarakat Madura tidak tertinggal dalam aspek pendidikan dan kualitas hidup.
Keberadaan IPPAMA juga menyoroti pentingnya peran lembaga swadaya masyarakat (LSM) di Indonesia.
Secara umum, LSM berfungsi sebagai mitra pemerintah dan masyarakat dalam memastikan implementasi kebijakan publik yang berpihak pada rakyat, sekaligus sebagai pengawas kebijakan agar transparan, akuntabel, dan sesuai kebutuhan masyarakat.

Namun, LSM di Indonesia kerap menghadapi tantangan berupa pandangan skeptis dari sebagian pihak, yang menganggap kegiatan advokasi seringkali hanya berisi kritik tanpa solusi.
IPPAMA ingin menepis stigma tersebut dengan membawa pendekatan yang konstruktif, yaitu kritis tapi solutif.
Di dalam pendekatan ini, IPPAMA memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat yang mendukung pemerintah dalam menjalankan program-program untuk kepentingan rakyat, namun tetap berfungsi sebagai pengawas dan pemberi masukan untuk kebijakan yang lebih efektif.
Ketua Dewan Pengawas IPPAMA, H. Didik Junaidi, berharap bahwa IPPAMA bisa menjadi motor perubahan nyata, khususnya di Pulau Madura dan umumnya di Jawa Timur.
“Di Jawa Timur, kita memiliki peran yang kuat. Kami ingin mengawal kebijakan pemerintah, baik pusat maupun provinsi, untuk menciptakan perubahan yang signifikan,” ujarnya.
IPPAMA hadir dengan harapan untuk menjaga kondusivitas di Jawa Timur dan bersinergi dengan visi-misi pemimpin daerah yang terpilih nantinya.
Kehadiran IPPAMA diharapkan dapat menjawab keresahan masyarakat dengan memberikan dampak nyata dan menciptakan suasana yang kondusif, sejalan dengan cita-cita bersama untuk mewujudkan kemajuan Jawa Timur yang berkeadilan.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id