BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Malam itu, suasana di Desa Kepatihan, Jombang, berubah menjadi tegang. Dalam gelapnya malam, dua pemuda yang diduga anggota gangster melarikan diri dari kejaran polisi. Mereka berusaha menghindari penangkapan setelah kedapatan membawa senjata tajam di jalanan.
Pengejaran dimulai dari jalan Buya Hamka. Kedua pemuda yang dalam kondisi mabuk itu nekat memacu sepeda motor mereka menuju pemukiman padat di jalan RE Martadinata. Warga yang tengah terlelap malam itu tak menyangka akan menjadi saksi dari aksi kejar-kejaran dramatis.
Ketika merasa terpojok, kedua pemuda itu memutuskan untuk meninggalkan sepeda motor mereka dan memanjat atap salah satu rumah warga.
Nahas, salah satu dari mereka malah terjatuh dari atap rumah Subadi Muslih, Ketua RT 04 RW 05, dan langsung terperosok ke dalam dapur. Suara keras dari plafon yang jebol sontak membangunkan penghuni rumah dan warga sekitar.
Kepala Desa Kepatihan, Erwin Pribadi, mengisahkan detik-detik mencekam itu. “Kejadiannya Sabtu malam sekitar setengah satu. Mereka lari dan naik ke atap rumah warga. Tapi karena plafonnya tidak kuat, satu dari mereka jatuh,” ujar Erwin saat ditemui, Selasa (12/11/2024).
Erwin menjelaskan, pemuda yang jatuh langsung diamankan oleh warga dan diserahkan kepada polisi. “Warga tidak sempat bertanya lebih jauh. Begitu polisi datang, pemuda itu langsung dibawa,” tambahnya. Sementara itu, rekan pelaku berhasil melarikan diri dan kini masih dalam pengejaran aparat.
Menurut Erwin, kedua pemuda itu diperkirakan berusia sekitar 16 hingga 17 tahun. “Masih anak-anak, tapi mereka sudah membawa senjata tajam,” katanya, menggeleng pelan seolah tak habis pikir.
Kapolsek Jombang, AKP Soesilo, ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Kasusnya sudah ditangani oleh Polres Jombang,” singkatnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
