BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Khofifah Indar Parawansa, optimis memimpin Jawa Timur periode II, 2025-2030.
Cagub dengan hasil survei 67 persen ini merespon positif upaya Presiden RI Prabowo Subianto yang menghapus kredit macet pelaku UMKM, melalui PP nomor 47 tahun 2024.
UMKM di bidang Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan, Kelautan serta UMKM lain dengan cepat dikomunikasikan bagaimana teknisnya dan berapa jumlahnya.
“Saya rasa kami semua rakyat di Jatim sangat berterima kasih, mendukung penuh kebijakan ini, karena dampaknya akan sangat luar biasa bagi pelaku UMKM,” kata Khofifah, di Pasar Pahing Surabaya, Jumat (8/11/2024).
“Dengan kebijakan ini, mereka yang sebelumnya tidak bisa mendapatkan pembiayaan karena masuk dalam daftar pinjaman bermasalah (blacklist), namun masih memiliki kemampuan untuk berkembang usahanya kini dapat memiliki kesempatan kembali untuk mendapat akses modal,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Khofifah menyebutkan kebijakan ini juga akan sangat berpengaruh pada ekonomi Jatim. Sebab selama ini perekonomian Jatim besar ditopang oleh sektor UMKM. Kontribusi sektor UMKM pada PDRB Jatim per tahunnya juga terus bertambah.
“Di awal 2019 saya menjabat, kontribusi UMKM bagi PDRB Jatim ada di angka 56,94%, dan diakhir saya menjabat pada tahun 2024, kontribusi UMKM pada PDRB Jatim sudah mencapai 59,18%,” urai Khofifah.
Lebih lanjut Khofifah para pihak mulai mengidentifikasi dan pendataan jumlah warga Jatim yang bisa memanfaatkan kebijakan ini.
“Karena kita tahu ada beberapa syarat dalam PP tersebut. Syarat-syaratnya antara lain adalah pelaku usaha UMKM yang terdampak bencana, baik bencana alam, ataupun saat terdampak Covid-19, dan mereka sudah appreisal oleh bank-bank Himbara, jadi identifikasi dan inventarisasi harus dilakukan,” tegas Khofifah.