Kedua program ini sangat penting untuk memastikan masyarakat Kota Batu mendapat saluran untuk menyampaikan apa pun yang mengganggu kesehatan mental warga, mengingat keterbatasan mobilitas sosial dan meningkatkan daya saing Kota Batu di masa depan.
Program lain yang tak kalah penting adalah rasionalisasi. Hal ini masih berkaitan dengan Mobil Guru BK, yang menunjukkan komitmen Paslon ini memperhatikan kesejahteraan psikologis anak dan remaja, serta mendorong kesadaran sosial terkait isu perundungan, dengan memberi solusi bagi mereka yang sulit mengakses layanan konseling formal.
“Upaya inklusi sosial ini memberikan rasa aman dan dukungan bagi kelompok rentan, memperkuat pemerintah dalam memastikan hak anak terlindungi,” jelas Gumelar.
Selain dua program itu akan diberikan program kartu prioritas sehat kepada seluruh masyarakat yang tidak terkafer BPJS Kesehatan.
Program ini terinspirasi saat Firhando Gumelar dan Haji Rudi turun ke desa-desa dan bertemu langsung dengan warga Batu.
“Ini fakta yang kami temukan di lapangan. Maka itu, kami berharap Kartu Prioritas Sehat ini akan memudahkan warga Kota Batu untuk mendapat layanan kesehatan yang terbaik,” tambah Gumelar.
Ia yakin, dengan kesehatan mental, dan fisik masyarakat yang baik, Kota Batu akan lebih sejahtera, kesadaran pendidikan meningkat, lalu mendorong peningkatan kualitas SDM.
“Kami punya solusi yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Batu dalam hal kesehatan mental maupun fisik. Kami pastikan semua itu bisa diakses mudah tanpa mengesampingkan kualitas layanan karena tenaga yang kami turunkan adalah para profesional di bidangnya,” tutur Gumelar.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id