BERITABANGSA.ID, MALANG – Kabupaten Malang segera memiliki jalan yang mulus dan nyaman. Plt Bupati Malang Didik Gatot Subroto, turun langsung memastikan proyek JLS Gondanglegi- Balekambang berjalan lancar, Selasa (5/11/2024).
Didik Gatot Subroto, ingin meningkatkan kualitas infrastruktur di Kabupaten Malang, salah satu buktinya adalah proyek pengerjaan jalan nasional Gondanglegi Jalur Lintas Selatan (JLS) Balekambang yang kini terus dikebut.
“Kita turun ke lapangan, satu ingin memastikan proyek sedang berlangsung. Kedua, harus saya check dan inventarisasi, agar bisa menemukan masalah yang mungkin muncul,” jelas Didik di Balai Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Malang.
Menurut Didik, Pemkab Malang akan terus mensupport penyelesaian masalah di lapangan dengan menggandeng berbagai pihak, agar tidak mengganggu kelancaran proyek jalan nasional.
“Laporan dari Pak Camat, dinas bina marga, cipta karya, pertanahan, lurah Insyaallah sudah klir, tinggal ada 1-2 lah di Kecamatan Pagelaran, Gondanglegi Insya Allah kita akan ke sana,” ujarnya.
Didik mengungkap di Kecamatan Bantur sudah tidak ada masalah dan klir.
Untuk target estimasi penyelesaian diperkirakan 1,5 tahun selesai yakni, medio 2026.
“Targetnya ini kita selesaikan sampai 1,5 tahun karena ini kan multi years, dimulai sekarang, boleh dihitung akhir tahun nanti di 2025, dan medio 2026 ini sudah rampung,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Khairul Isnadi Kusuma, mengatakan,”ini tindaklanjut rapat yang dipimpin Pak Sekda, terkait progres pekerjaan rekontruksi Gondanglegi JLS Balekambang dimulai sejak September diawali pemotongan jalan.”
Oong menyampaikan alat berat turun 1 Oktober, dan dilanjutkan proses pengerjaan pertama untuk pemerataan lahan, baching plan, penempatan alat berat, dan direksi kit atau office side.
“Plt Bupati ingin memastikan ini berlangsung sesuai schedule atau tidak, jadi pekerjaannya nanti di Lot A sama Lot B, item yang dikerjakan saat ini mulai dari pelebaran jadi lahan-lahan sudah clear n clean,” bebernya.
Untuk lebar jalan dari pagar ke pagar, dan dari drainase ke drainase totalnya 13 meter
“Badan jalan 7 meter ditambah bahu jalan 2 meter kiri kanan berarti 11 meter dan ditambah bahu jalannya sendiri bukan tanah tapi aspal,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
