BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Suasana malam yang sunyi di kawasan perumahan Citra Raya, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek, Jombang, mendadak berubah mencekam, Selasa (5/11/2024), dini hari.
Ketenangan malam itu hancur oleh kehadiran empat sosok yang tak dikenal.
Mereka bukan tamu. Mereka adalah sekawanan perampok. Menyerbu minimarket di sudut perumahan ini.
Dalam hitungan menit, uang Rp62 juta di brankas minimarket disikat. Mereka beraksi dengan tenang seolah menguasai medan.
Perampokan ini meninggalkan jejak kegelisahan bagi warga sekitar yang tak menyangka aksi brutal itu terjadi di depan mata.
Kapolsek Diwek, Iptu Edy Widoyono, dengan nada serius namun tenang memberikan penjelasan di kantornya.
“Kejadiannya sekitar jam tiga dini hari, di Alfamart Citra Raya, Desa Pandanwangi, Kecamatan Diwek,” jelas Edy.
Kejadian itu terekam oleh kamera CCTV minimarket. Terlihat empat sosok pelaku turun dari mobil berwarna hitam, wajah mereka tertutup masker, dan tubuh terbungkus jaket tebal yang seakan menyatu dengan pekatnya malam.
Tanpa ragu, tiga di antara mereka menggenggam senjata tajam yang berkilat dingin dalam cahaya minimarket. Wajah-wajah yang dipenuhi aura bengis.
“Pelaku berjumlah empat orang, membawa mobil hitam yang plat nomornya tidak terlihat. Tiga pelaku memegang senjata tajam,” ungkap Edy.
Seketika, para perampok mendekat ke arah penjaga minimarket yang tampak ketakutan. Tanpa banyak kata, penjaga itu dipaksa menunjukkan lokasi brankas.
Gemetar, ia membuka kunci brankas dan menyerahkan semua isi di dalamnya—uang dalam jumlah puluhan juta. Sekejap, tiga pelaku memindah uang itu ke dalam tas mereka.
“Penjaga toko ketakutan dan dipaksa membuka brankas. Tiga pelaku langsung menguras Rp62 juta,” lanjut Edy.
Namun, tidak hanya uang yang diincar. Satu pelaku lain cekatan meraih 12 bungkus rokok, melengkapi kerugian material minimarket hingga mencapai Rp63 juta.
Dalam gelapnya malam, dengan cepat mereka kembali ke mobil dan melaju meninggalkan lokasi, menuju arah utara.
Aksi nekat itu hanya berlangsung sekitar dua menit, tanpa ada kekerasan fisik terhadap penjaga minimarket. Meski demikian, trauma yang tersisa tak akan mudah hilang.
“Korban tidak mengalami kekerasan fisik, pelaku langsung kabur ke arah utara,” ujar Edy.
Kini, peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga Jombang akan kerapuhan keamanan di balik sunyi malam yang mencekam.
