Pemilu

Budayawan Nyangkruk, Sepakat Wujudkan Pemilu Damai

31
×

Budayawan Nyangkruk, Sepakat Wujudkan Pemilu Damai

Sebarkan artikel ini
Narasumber diskusi, Istono Asrijanto memaparkan pentingnya menggunakan hak suara dalam Pemilu. (Foto: Guntur Rahmatullah / Beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID, JEMBER – Kalangan budayawan berkumpul atau nyangkruk (Jawa, red) di sebuah warung kopi. Mereka berdiskusi membahas arti penting hak suara, dan mewujudkan Pemilu damai, Minggu 3 November 2024.

Narasumber diskusi, Istono Asrijanto. Dia menyampaikan alasan utama berpartisipasi menggunakan hak suara di Pemilu, sebagai wujud keikutsertaan dalam menentukan arah masa depan bangsa.

“Dengan menggunakan hak suara, kita turut berkontribusi menentukan arah masa depan, melalui pemimpin yang kita pilih, kebijakan yang dihasilkan bisa diperjuangkan untuk kemaslahatan masyarakat,” kata Istono di depan mayoritas pemilih pemula.

Istono juga mengajak para peserta untuk menjadi pemilih yang cerdas. Menurutnya, dengan debat publik Paslon peserta Pemilu, dapat dijadikan parameter untuk menentukan pilihan.

Di samping itu, ia juga meminta para peserta diskusi untuk secara mandiri menelusuri rekam jejak calon pemimpin yang ada.

“Mari kita bersama-sama tolak politik uang. Zaman saat ini, kita sudah kaya akan informasi, apalagi kalau calonnya pernah menduduki kursi pemerintahan, tinggal kita lihat dan telusuri, bagaimana dia memimpin, apakah banyak baiknya atau banyak mudharatnya, itu dijadikan parameter pertimbangan kita dalam menentukan pilihan, ini baru pemilih cerdas,” lanjutnya.

 

Di samping itu, Istono berharap pendidikan politik agar lebih dimasifkan, tidak hanya dilakukan partai politik, tetapi juga oleh penyelenggara Pemilu, KPU.

“Kalau yang menyelenggarakan pendidikan politik itu KPU, dia berada di posisi yang netral, jadi pendidikan politik benar-benar tidak berkepentingan. Di samping itu, saya sebagai pelaku budaya berharap dalam setiap penyelenggaraan pendidikan politik itu juga mementaskan seni budaya,” ujarnya.

Sedangkan ketua pelaksana diskusi, Novi Agus mengaku bahagia, diskusi berjalan dengan maksimal, para peserta yang didominasi generasi Z begitu aktif dalam diskusi.

“Jalannya diskusi sangat luar biasa, saya melihat adik-adik peserta diskusi cukup aktif, bahkan terkesan reaktif sekali berdiskusi dengan narasumber seputar Pemilu,” kata Novi Agus.

Menurutnya diskusi ini merupakan bentuk pendidikan politik, ia sangat berharap agar acara pihak terkait memperbanyak lagi pendidikan politik.

“Kemudian di akhir acara, kami dan seluruh peserta diskusi bersepakat secara sadar bersedia untuk mewujudkan Pemilu yang damai.

Untuk diketahui, diskusi ini merupakan program KPU Kabupaten Jember dalam menyosialisasikan pemilu damai.

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60