BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Sebuah peristiwa penganiayaan terjadi di Jalan S Parman Lumajang pada Jumat (1/11/2024) dini hari kemarin. Kejadian ini menimpa Akhmat Zainudin (18) pemuda asal Kelurahan Tompokersan dan kawan-kawannya.
Zainuri melaporkan insiden tersebut ke pihak kepolisian atas dasar dugaan penganiayaan berdasarkan Pasal 351 KUHP.
Insiden bermula pada pukul 01.00 WIB, saat Zainuri dan lima temannya, Dio, Angga, Rekas, Catur dan Richard alias Arvan, selesai bekerja.
Mereka sempat membeli rokok di toko Safira Jalan Semeru, lalu menuju Alun-Alun Kota Lumajang untuk bersantai.
Setelah itu, sekitar 01.30 WIB, mereka beranjak ke area di sekitar kantor Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang untuk foto bersama.
Namun suasana berubah, ketika dua orang yang tidak dikenal mendekati mereka sekitar pukul 03.00 WIB.
Dengan mengendarai Yamaha motor Mio M-3 berwarna hitam, salah satu dari mereka, yang menggunakan Hoodie loreng, menegur Rekas dengan nada kesal karena merasa ditertawakan.
“Kenapa kamu ketawa? Apaa karena aku kencing kamu ketawa-ketawa,” kata Zainuri menirukan omongan pelaku berbaju Hoodie loreng waktu itu.
Meskipun Rekas mencoba menjelaskan bahwa ia tertawa karena bercanda dengan temannya, ketegangan semakin memuncak.
“Saya tidak ketawain sampeyan, kita ketawa karena lihat foto saya dan kawan-kawan,” jawabnya kepada pelaku berbaju Hoodie loreng.
Dio kemudian berdiri mencoba menengahi tetapi justru memicu konflik lebih lanjut. Salah seorang dari pelaku mengeluarkan pisau dan mencoba melukai Dio. Saat terjadi upaya melerai, Zainuri dan Angga juga terkena sabetan pisau kecil dari pelaku.
Setelah serangan tersebut, kedua pelaku segera melarikan diri kearah perempatan Adipura. Zainuri dan kawan-kawannya yang terluka segera membawa Dio ke RSUD Haryoto untuk mendapatkan perawatan medis.
Pihak kepolisian Lumajang kini sedang mendalami kasus ini untuk mengungkap identitas kedua pelaku. Kejadian ini menjadi perhatian warga karena lokasi insiden yang berada di samping Mapolres Lumajang dan merupakan pusat kota.
