BERITABANGSA.ID, LUMAJANG — Polres Lumajang melalui Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) kembali mengungkap kasus narkoba besar di Kabupaten Lumajang.
Dalam operasi yang berlangsung selama 17 hari, dari tanggal 14 hingga 30 Oktober 2024, polisi berhasil menangkap 5 tersangka jaringan narkoba, termasuk petani penanam ribuan batang ganja.
Kapolres Lumajang, AKBP Mohammad Zainur Rofik, di Mapolres Lumajang, mengungkapkan barang bukti yang berhasil diamankan dalam operasi ini sangat signifikan.
“Kami mengamankan 121,28 gram sabu, 56 batang ganja kering, dan 4.459 batang ganja hidup yang siap dipanen. Selain itu, ada sejumlah barang bukti lain seperti handphone, sepeda motor, dan timbangan elektrik,” ujar Kapolres Rofik, Jumat (1/11/2024).
Kelima tersangka yang ditangkap memiliki peran berbeda dalam jaringan narkoba tersebut.
Tersangka berinisial S (35) dan D (28) berperan sebagai kurir sabu, sementara MR (43) bertindak sebagai pengedar. Dua tersangka lainnya, yaitu S (36) dan J (52), diketahui berperan sebagai petani ganja yang menanam ribuan pohon ganja di kawasan pegunungan Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro.
Menurut AKBP Rofik, kedua petani ganja ini awalnya tergiur oleh tawaran dari seorang pria bernama NG, yang menjanjikan upah Rp15 juta setelah panen.
“Namun, kenyataannya mereka hanya menerima Rp2 juta dan sisanya tidak dibayarkan hingga sekarang,” jelasnya.
AKBP Rofik menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari program prioritas kerja 100 hari Presiden RI dalam memerangi peredaran narkoba.
“Kami akan terus meningkatkan upaya pemberantasan narkoba di Lumajang. Ini adalah bentuk komitmen kami untuk menjaga keamanan dan kesehatan masyarakat,” tutupnya.
Pengungkapan kasus ini menjadi bukti keseriusan Polres Lumajang dalam memerangi narkoba dan diharapkan mampu mengurangi peredaran narkotika di wilayah Lumajang dan sekitarnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
