”Selama ini saya aktif terus. Seperti janji para pelaku seni bisa tampil di hotel-hotel itu mana buktinya? Saya sampai menawarkan sendiri ke hotel, tapi tanggapan hotel biasa saja,” kata dia.
Choirul mengisahkan jika selama ini para pelaku seni budaya murni hidup dari perjuangan dan keringatnya sendiri. Berbagai upaya menjalin jejaring dengan pelaku seni di daerah lain juga atas inisiatif sendiri.
”Bayangkan, teman-teman ini berangkat ke luar kota, srawung seni untuk mengenalkan seni budaya Kota Batu itu pakai biaya mandiri. Masak ya gak ada perhatian lebih,” ungkapnya.
Sebab itu, ia mengajak masyarakat, terutama para pelaku seni budaya untuk mendukung paslon yang sudah memiliki jejak rekam yang nyata. Bukan hanya sekedar janji manis yang ujung-ujungnya juga hanya janji.
”Kami sampai berani mendeklarasikan dukungan karena kami menilai mereka juga merupakan pelaku tradisi budaya tersebut. Kami yakin, mereka adalah Bapak e Wong mBatu, Bapak e wong Seni,” tegasnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Batu Nurochman menjelaskan jika memang dirinya sudah sejak lama punya konsen membangun industri kreatif pariwisata yang menaungi para pelaku seni budaya lewat konsep Batu Artpreneur.
Batu Artpreneur akan menjadi pusat dari seluruh kegiatan seni dan budaya yang berisi fasilitas galeru seni, pertunjukan, dan pusat pendidikan kreatif. Batu Artpreneur terbuka bagi semua kalangan tanpa terkecuali.
”Terobosan ini dimaksudkan untuk mendukung ruang ekspresi yang representatif bagi seniman lokal. Di sana menjadi pusat kegiatan kreatif yang juga sinergi dengan pariwisata dan ekonomi. Saya kira dengan itu, Kota Batu akan semakin meriah nantinya,” ungkapnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id