BERITABANGSA.ID, KOTA BATU– Julukan ‘Bapake Wong Mbatu, Bapake Wong Seni’ disematkan kepada Paslon nomor 1, Nurochman-Heli Suyanto.
Istilah itu disampaikan oleh paguyuban bantengan Mpu Supo saat deklarasi dukungan kepada paslon yang diusung koalisi PKB-Gerindra itu.
Keduanya dinilai memiliki perhatian sejak 10 tahun lalu, saat di kursi legisaltif. Bentuk dukungan itu sudah hadir tanpa embel-embel poltik sekali pun.
Dukungan kini menguat, saat mencalonkan Pilwali Kota Batu.
Nurochman terlihat bersilaturahmi ke rumah para anggota paguyuban, dan membuat para pelaku seni budaya ini semakin lega.
”Kami sudah sejak lama menilai Cak Nur itu seperti bapak dewe. Ya bapaknya wong mBatu. Bapaknya wong seni juga. Perhatian beliau ke para pelaku seni budaya pinggiran ini juga sudah terjalin sejak lama,” ungkap Ahmad Choirul Amirrudin, Humas Paguyuban Mpu Supo.
Choirul mengaku lega saat mendengar Cak Nur mencalonkan diri karena itu menjadi kabar baik bagi eksistensi para pelaku seni budaya di Kota Batu di masa depan. Ia yakin, Cak Nur dan Mas Heli dapat membawa mereka naik kelas tanpa meninggalkan jati diri budayanya.
Selama 16 tahun berdiri, hanya di 4 tahun terakhir mereka mendapat support pemerintah. Namun, jika support pemerintah yang diberikan hanya sebagai formalitas, tentu dinamika seni budaya Kota Batu lagi-lagi hanya akan bergerak di tempat.
