BERITABANGSA.ID, JEMBER – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto mewajibkan seluruh menteri, wakil menteri dan pejabat eselon 1 untuk menggunakan mobil dinas Maung, buatan PT. Pindad (Persero).
Kepala Kantor Staf Presiden, Anto Mukti Putranto mengatakan, kebijakan itu diwajibkan bagi pejabat di pusat terlebih dahulu.
“Kewajiban ini untuk pejabat pusat dulu, kalau pejabat daerah setingkat provinsi hingga ke bawah belum diwajibkan,” kata Putranto, Rabu 30 Oktober 2024.
Sebelum pejabat pusat diwajibkan menggunakan mobil Maung sebagai kendaraan dinas, ternyata Calon Bupati (Cabup) Jember petahana nomor 1, Hendy Siswanto telah menggunakannya sejak 2021.
Hendy menceritakan ketertarikannya terhadap mobil taktis buatan dalam negeri tersebut.
“Saat itu pandemi Covid-19, ekonomi saat itu juga menurun, maka untuk memperkuat perekonomian, kita mengutamakan membeli produk-produk lokal, dan saat itu saya lihat di media, ada mobil Maung, saya cek ternyata buatannya Pindad, dan Dirut PT. Pindad, Abraham Mose ini sahabat saya, saya langsung telpon dia, saya bilang saya mau beli mobil Maung,” kata Hendy Siswanto, Selasa malam, 29 Oktober 2024.
Dia melanjutkan, saat itu Hendy masih disuruh menunggu 7 bulan itu.
“Bapak Abraham, sahabat saya itu bilang saat ini adanya masih 1 unit Maung saja yang di display, saya buatkan dulu kata beliau, saya tanya berapa lama buatnya, beliau jawab sekitar 6-7 bulan, waduh tidak mau saya, saya langsung datang ke Bandung, mobil Maung yang di display itu lah yang saya beli,” lanjut Hendy Siswanto.
Mobil Maung tersebut dibelinya seharga Rp600 juta, dengan menggunakan dana pribadi. Hendy Siswanto kemudian menggunakan mobil tersebut untuk menjalankan tugasnya sebagai Bupati Jember.
“Mobil ini menjadi kendaraan operasional saya selama menjalankan tugas sebagai Bupati Jember, terutama untuk menyusuri medan berat,” ungkapnya.
Hendy mengaku mendukung kebijakan Presiden Prabowo dalam memprioritaskan produk dalam negeri.
“Beliau (Presiden Prabowo) mengajarkan kepada kita semua untuk mencintai produk dalam negeri, dengan begitu ekonomi kita akan mandiri,” pungkas Hendy.