BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – SNY, warga Kecamatan Kalitidu, nasabah aktif ini mempolisikan BRI KCP Kalitidu karena uang di rekeningnya, mendadak terkuras puluhan juta, Selasa (29/10/2024).
Nasabah ini merasa sangat dirugikan karena tidak melakukan transaksi, namun tetiba muncul pemberitahuan melalui SMS di HP mya, bahwa transaksi sukses.
“Kok bisa uang saya ada tramsfer keluar tanpa saya transaksi, ini sangat merugikan nasabah,” ujar SNY.
Menurut SNY, kejadian diketahui pada Selasa, 22 Oktober 2024 lalu. Dia mendapat pesan singkat atau SMS, isinya pemberitahuan ada uang keluar dari rekeningnya di BRI, sebesar Rp60 juta.
Kaget ada transaksi itu, dia langsung mendatangi BRI KCP setempat. Dia pun meminta print out rekening koran. “Siapa yang gak terkejut, kok bisa ada transaksi uang ke rekening BRIVA13503600002213 6912NBMBOY SKTP PAYIN,” ujar SNY panik.
Yang sangat disayangkan dan membuatnya kecewa SNY, saat melapor ke BRI pihak bank tidak tahu. Bahkan BRI tidak mau menunjukkan siapa nama pemilik rekening BRIVA13503600002213 6912NBMBOY SKTP PAYIN itu.
“Ini kan aneh, kenapa Bank sampai tidak tahu siapa pemilik dari nomor itu,” ujarnya.
Seharusnya BRI sebagai pihak yang punya aplikasi, seharusnya bisa tahu siapa pemilik nomor rekening yang telah menarik uang dari rekeningnya.
Akibat hal itu, SNY memutuskan untuk melaporkan ke Polres Bojonegoro dan mengirim somasi ke BRI KCP Kalitidu.
“Kita sudah laporkan ke Polres Bojonegoro. Kita juga sudah kirim somasi ke BRI. Saya minta BRI segera mengembalikan uang saya,” pungkasnya.
Jika pihak BRI tidak mengembalikan uangnya yang hilang, pihaknya tidak segan untuk menggugat perdata maupun pidana.
“Kita ini menaruh uang di Bank itu supaya aman, tapi kenapa malah tidak aman seperti ini,” imbuh SNY.
SNY menambahkan uangnya yang hilang sekitar Rp60 juta, dan ditarik dalam 7 kali transaksi.
“Bulan Oktober dua kali, dan bulan September 5 kali,” ungkapnya.
Dia sangat berharap uangnya di rekening BRI itu bisa kembali, dan kejadian yang menimpanya tidak memakan korban, nasabah lain.
Sementara itu, pihak BRI KCP Kalitidu, saat dikonfirmasi, salah satu pegawai menjelaskan tidak berwenang menjelaskan masalah SNY.
“Saya tidak berwenang menjawab Pak, nanti ada sendiri yang bagian menjelaskan,” jelas salah satu pegawai BRI setempat.