BERITABANGSA.ID, BOJONEGORO – Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) menggelar pekan UMKM 2024 untuk mendorong geliat ekonomi lokal.
Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 28 hingga 30 Oktober 2024 di halaman Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Bojonegoro.
Event ini menjadi ajang penting untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Bojonegoro.
Acara ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM, tetapi juga untuk memperkuat jejaring bisnis di wilayah tersebut.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pelaku UMKM yang memamerkan produk-produk mereka, mulai dari makanan dan minuman, kerajinan tangan, hingga produk fashion lokal.
Selain pameran, acara ini juga diisi dengan berbagai workshop, diskusi, lomba cipta batik, pertunjukan musik, dan konsultasi bisnis yang diadakan oleh para ahli.
Semua kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing para pelaku usaha.
Perwakilan dari Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL), Rifqi Romadhon, menyampaikan bahwa program ini terselenggara berkat persetujuan dan dukungan dari SKK Migas.
“Program-program ini dapat terlaksana berkat dukungan dari SKK Migas,” jelasnya.
Pernyataan ini menegaskan komitmen SKK Migas dan EMCL dalam mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui kegiatan yang produktif dan berkelanjutan.
Pekan UMKM ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan perekonomian lokal dan menjadi agenda tahunan yang terus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Bojonegoro.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, pekan UMKM di PIB Bojonegoro diharapkan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Sementara itu, Cindy, perwakilan SKK Migas Surabaya, menegaskan bahwa program yang dijalankan oleh EMCL mendapat dukungan penuh dari SKK Migas.
“Kami selalu mendorong program pemberdayaan ekonomi yang berdampak pada perekonomian sekitar,” tegasnya.
Acara dibuka secara resmi oleh Sukaemi, Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro.
Dalam sambutannya, dia berharap pekan UMKM ini dapat memberi dampak positif bagi perubahan ekonomi dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dia juga menekankan pentingnya pelaku UMKM untuk serius dalam meningkatkan kualitas usaha mereka, dengan memenuhi persyaratan seperti P-IRT, NIB, merek dagang, BPOM, dan sertifikasi halal.
“Setelah itu, pelaku UMKM harus menguasai pemasaran offline dan online. Kegiatan yang dilakukan PIB ini sangat membantu, dan kami berharap kegiatan ini berjalan lancar serta berdampak positif bagi pelaku UMKM,” tambahnya.
Pada akhir sambutannya, Sukaemi tidak lupa juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari EMCL dan SKK Migas.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id