Kesehatan

Program Satu Rumah Satu Jumantik, Gerakan Masif Cegah DBD

12
×

Program Satu Rumah Satu Jumantik, Gerakan Masif Cegah DBD

Sebarkan artikel ini
DBD

BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang meluncurkan program satu rumah satu jumantik (SRSJ), guna mencegah penyebaran demam berdarah dengue (DBD) secara masif.

Program ini melibatkan masyarakat secara langsung guna memastikan lingkungan mereka bebas dari jentik dan nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang, dr Rosyidah, menekankan pentingnya peran kader Jumantik di setiap rumah.

“Masyarakat dapat mengidentifikasi potensi sarang nyamuk di lingkungan mereka, dan menggugah kesadaran pentingnya menjaga kebersihan,” ujarnya, Selasa (29/10/2024).

Program SRSJ kata dr Rosyidah, mengharuskan setiap rumah memiliki satu kader yang bertanggung jawab untuk melakukan pengecekan rutin.

Kader itu akan dilatih untuk mengenali tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti genangan air, dan melakukan pencegahan semisal menguras, menutup, dan mendaur ulang.

Kata Rosyidah, langkah kolaboratif ini mengedepankan peran aktif masyarakat.

“Ketika masyarakat terlibat, mereka akan lebih memahami pentingnya menjaga kebersihisa memutus rantai penyebaran DBD secara efektif,” jelasnya.

Ia menambahkan, Dinas Kesehatan juga komitmen untuk mendukung pelatihan kader Jumantik, agar skill yang diperlukan dipenuhi.

“Kami akan terus memperkuat edukasi dan sosialisasi di setiap wilayah agar program ini dapat berjalan dengan baik,” tambah Rosyidah.

Lewat program ini pihaknya akan mampu menekan angka kasus DBD di Kabupaten Lumajang.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Lumajang, Supratman, penyakit DBD masih jadi ancaman kesehatan..

Vektor pembawa virus DBD, nyamuk Aedes aegypti mudah berkembang biak. Maka dia mendorong masyarakat melakukan PSN 3M Plus: Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang.

“Langkah PSN 3M Plus tersebut sangat mudah diterapkan di rumah dan efektif mencegah perkembangbiakan jentik nyamuk. Menguras tempat penampungan air, menutup wadah air agar tidak menjadi sarang nyamuk, serta mendaur ulang atau menyingkirkan barang-barang bekas yang berpotensi menampung air merupakan cara-cara sederhana namun ampuh untuk mencegah DBD,” ungkap politisi PDIP ini.

Ia menambahkan dengan menanamkan kesadaran PSN 3M Plus, risiko penyebaran DBD dapat ditekan signifikan.

“Pencegahan dimulai dari lingkungan sekitar rumah dan kebiasaan bersih yang rutin dijalankan mampu menjaga keluarga dari ancaman DBD,” jelas wakil rakyat asal Senduro ini.

Selain langkah 3M, masyarakat juga dianjurkan menambah, plus yaitu melindungi diri memakai obat nyamuk, memasang kawat anti-nyamuk di ventilasi, dan membersihkan talang air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk.

“Edukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang kuat dalam membangun pola hidup bersih dan sehat, sekaligus melindungi kesehatan masyarakat secara keseluruhan,” harapnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60