BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang nomor urut 02, Bunda Indah-Mas Yudha, berjanji akan memperbesar dana dusun agar pembangunan lebih merata.
Dengan jumlah Rp100 juta per dusun, anggaran tak hanya menyasar pembangunan infrastruktur, namun juga fokus pemenuhan 6 standar pelayanan minimal (SPM) semisal pendidikan, kesehatan, perumahan, perlindungan masyarakat, dan sosial.
“Dengan alokasi dana Rp100 juta per dusun akan cukup dalam memenuhi kebutuhan prioritas warga,” kata Bunda Indah, Senin (28/10/2024) malam.
Bunda Indah optimis dengan program ini, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan semakin meningkat.
Di sektor transportasi, program ini memberi kesempatan para orang tua yang bekerja jadi tukang ojek mengantar anak ke sekolah akan diberi anggaran BBM.
“Langkah ini diharapkan meringankan beban biaya transportasi keluarga dan memberi dampak langsung terhadap kesejahteraan keluarga,” paparnya.
Tanggap Darurat
Untuk merespons kebutuhan mendesak warga, Ketua DPC Gerindra Lumajang, ini akan memberi kewenangan kepada kepala desa (Kades) agar gercep merehab rumah warga yang rusak, prioritas lansia yang sebatangkara.
“Dengan kebijakan ini, perbaikan dapat dilakukan tanpa perlu proses birokrasi panjang ke tingkat kabupaten, sehingga bantuan bisa lebih cepat dan efektif dirasakan,” ujar mantan Wakil Bupati Lumajang ini.
Fasilitasi UMKM, Pemuda, Olahraga, dan Digital
Pemerintah juga akan fokus mengembangkan UMKM, pemuda, sarana olahraga di dusun, dan menyediakan fasilitas WiFi gratis tiap dusun dan tiap RW di kota.
“Langkah ini akan membuka lebih banyak peluang bagi masyarakat untuk berinovasi dan meningkatkan akses informasi,” ungkap Bunda Indah lagi.
Retribusi Puskesmas Gratis
Salah satu kebijakan yang sangat ditunggu masyarakat adalah retribusi gratis di Puskesmas. Hal ini jadi solusi nyata bagi ayanan kesehatan warga.
“Dengan kebijakan ini, masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan tanpa harus terbebani biaya tambahan,” tukasnya.
Dana Dusun Pangkas Birokrasi
Program ini menggandeng konsultan, fasilitator, serta tim monitoring dan evaluasi untuk memastikan semua program berjalan baik dan transparan.
Dana dusun ini menjadi miniatur anggaran kabupaten, sehingga berbagai soal di masyarakat dapat diselesaikan di tingkat dusun, tanpa harus melewati birokrasi panjang.
“Dengan sinergi dari berbagai pihak, mulai dari dewan, pemerintah provinsi, hingga dana OPD, maka dana dusun ini menjadi solusi konkret pemerataan pembangunan dan kesejahteraan warga Lumajang,” imbuhnya.
Program dana dusun ini, kata Indah, adalah sebuah langkah besar untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat Lumajang dan menciptakan desa-desa yang mandiri serta sejahtera.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
