BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Dinas Kesehatan Pemkab Lumajang membekali petugas kesehatan dan karyawannya, guna mencegah stres dan gangguan mental.
Acara dikemas lokakarya ini digelar di Aula Dinkes setempat, Senin (28/10/2024).
Kesehatan mental di tempat kerja sangat penting dalam rangka menunjang produktivitas dan kesejahteraan karyawan.
Dokter Kusufia Mirantri, yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Haryoto Lumajang, memberi penjelasan terkait kesehatan mental di tempat kerja.
Menurutnya, ada beberapa cara menangani stres dan pengelola upaya kesehatan kerja, yakni dengan komunikasi terbuka.
Ada upaya mendorong karyawan untuk berbicara tentang masalah atau tekanan yang mereka hadapi.
“Kedua manajemen waktu. Karyawan dalam mengatur waktu dan jadwal kerja akan mengurangi beban. Dengan lingkungan kerja yang mendukung maka suasana kerja akan positif,” katanya.
Selain itu, harus ada program relaksasi. Semisal, meditasi, yoga, atau jadwal relaksasi guna mengurangi stres.
“Fleksibilitas kerja, dengan pertimbangkan opsi kerja fleksibel, seperti kerja dari rumah, untuk meningkatkan keseimbangan kerja-hidup,” tambahnya.
Selain pelatihan dan keterampilan menghadapi stres, juga akan memberikan pelatihan soal teknik manajemen stres.
Pengelola upaya kesehatan kerja, bisa melakukan program kesehatan mental.
Sebuah implementasi program yang fokus kesehatan mental, dan dukungan psikologis.
“Pelatihan bagi manajer, hal ini akan mengenali tanda stres dan cara memberi dukungan,” jelasnya lagi.
Sumber daya kesehatan, kata Kusufia, harus disediakan akses ke layanan konseling atau hotline kesehatan mental.
Selain itu, ada evaluasi kesehatan mental, semisal survei rutin untuk mengidentifikasi masalah kesehatan mental di tempat kerja.
“Budaya kesehatan, menanamkan budaya kesehatan dan kesejahteraan sebagai nilai inti perusahaan. Dengan langkah ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan produktif,” pungkasnya.