Paslon nomor 2 Heri Cahyono, kepada wartawan mengungkapkan debat publik yang digelar kurang maksimal dan berharap debat selanjutnya lebih terarah.
“Kita merasa debat saat ini kurang maksimal untuk masing-masing calon Wali Kota Malang dapat memaparkan visi misi yang jelas ke masyarakat, mungkin karena ini acara perdana,” ujar Sam HC ini.
“Mudah-mudahan debat selanjutnya alurnya lebih terarah, sehingga warga Kota Malang dapat pemahaman program kerja calon Wali Kota Malang,” imbuhnya.
Hal senada diungkal Paslon nomor 3, Abah Anton. Cawali Anton sudah salut dengan wakilnya yang cerdas menanggapi pertanyaan Paslon lain.
“Pada debat kali ini saya salut pada calon wakil saya, Pak Dimyati, penjelasannya cerdas. Semua pertanyaan dan tanggapan dijawab baik saling melengkapi dan kompak,” ujar Abah Anton.
“Pada dasarnya jadi pemimpin itu bukan pekerjaan tetapi ibadah. Maka dari itu kita perlu beri contoh yang baik pada masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu Ketua KPU Kota Malang, M Toyib, akan evaluasi dan mekanisme pelaksanan debat publik. Dia siap melakukan perbaikan agar berjalan maksimal.
“Kita mengikuti acara dari awal hingga akhir. Kami dari KPU Malang, tim dan panelis telah mendapat catatan bahan evaluasi agar debat kedua dan terakhir berjalan dengan maksimal,” ujarnya.
Terkait kegaduhan yang? Thoyib menjelaskan, diakui tidak mudah menata alur debat publik apalagi kali pertama.
“Tidak mudah menata alur debat dengan peserta 3 Paslon dalam kurun 180 menit, tetapi semua sudah berlangsung cukup baik apalagi ini sebagai agenda pertama,” pungkas Thoyib.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id