BERITABANGSA.ID, MADIUN – Aksi damai dilakukan 30 orang anggota forum masyarakat bersama (Formasa) yang memimta audensi dengan KPU dan Bawaslu Kota Madiun.
Audensi yang di kantor KPU dan Bawaslu Kota Madiun itu dikawal oleh pihak kepolisian setempat.
Dalam aksi damai ini, Formassa menyampaikan sejumlah tuntutan, di antaranya meminta kedua lembaga penyelenggara Pemilu itu bekerja profesional dan berintegritas.
“Kami mendesak KPU dan Bawaslu Kota Madiun untuk bekerja profesional dan tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu,” tegas Budi Santoso, Ketua Formassa, Jumat (25/10/2024).
Sebagai wujud simbolis, Formassa menyerahkan pedang mainan ke KPU Kota Madiun, lalu berupa wortel, daster, dan BH kepada Bawaslu Kota Madiun.
“Pedang mainan ini sebagai simbol agar KPU Kota Madiun bekerja lebih tajam dan tegas mengawal Pemilukada serentak 2024,” jelas Budi.
“Sedangkan wortel, daster, dan BH untuk Bawaslu Kota Madiun sebagai simbol agar mereka tidak ‘banci’ dalam menindak tegas pelanggaran Pilkada yang terjadi,” terangnya.
Ketua KPU Kota Madiun, Pita Anjarsari, menyatakan KPU Kota Madiun berkomitmen untuk melaksanakan Pemilukada serentak 2024 dengan jujur dan transparan.
“Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengawal Pemilukada sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Pita.
Sementara itu, Komisioner Bawaslu Kota Madiun, Noveri, menyampaikan terima kasih atas saran dan masukan dari Formassa.
“Kami akan menjadikan masukan ini sebagai bahan evaluasi untuk bekerja lebih baik dan adil,” tukas Noveri.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id