BERITABANGSA.ID, SURABAYA – Taman Pendidikan Wachid Hasyim Surabaya merayakan hari santri nasional (HSN) 2024, melibatkan 3000 santri dari berbagai jenjang, mulai dari TK hingga SMK, Selasa (22/10/2024).
Kegiatan diawali khotmil Alquran, diikuti oleh seluruh siswa, sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan terhadap Alquran.
Setelah khotmil quran, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu “Ya Lal Wathon,” simbol kecintaan terhadap tanah air.
Selanjutnya, para santri menampilkan selawat dan pertunjukan al-banjari dari tiap unit pendidikan.
Subairi Khalil, Ketua Tim Ketaqwaan, menyampaikan tiap tahun HSN dihelat bukan hanya sekadar seremonial, namun lebih dari itu menjalani sikap santri.
Pertama huruf (sin) , sabikum bil khoirot, yang merujuk pada santri Wachid Hasyim harus berlomba-lomba dalam hal kebaikan.
“Menebar kebaikan tidak hanya di sekolah, namun di lingkungan sekitar, mereka harus berinteraksi sehingga kemanfaatan dalam pembelajaran di sekolah bisa terwujud,” jelas Subairi.
Kedua, huruf (nun), naibul masyayikh, yang artinya siswa Wachid Hasyim harus mampu menjadi penerus para guru, ulama dan kiai.
Ketiga adalah, huruf (ta’) tarikun ‘anil ma’ashi, yaitu siswa Wachid Hasyim harus senantiasa berkomitmen kepada diri sendiri agar menghindari dan meninggalkan maksiat.
“Dalam hal ini kami menggembleng mereka dengan pembacaan alquran dan mengartikan makna daripada alquran, sehingga sedikit banyak siswa paham tentang alquran,” tuturnya.
Keempat huruf (ra), yang artinya adalah syyantri Wachid Hasyim rela dan ikhlas apa yang telah Allah berikan.
“Kelima huruf (ya), yusrun, maka ketika santri Wachid Hasyim mengamalkan apa yang telah mereka terima di sekolah, Insyaallah akan diberikan kemudahan untuk masa depannya,” ujar Subairi.
Harapannya, setiap santri Wachid Hasyim, mampu bersaing dan kompeten di setiap langkah untuk meningkatkan kualitas yang ada pada diri.
“Allah berikan kepada kita dan kado terakhir, yakni santri mengamalkan semua dari awal maka Allah akan mempermudah jalan menuju masa depan,” ujarnya.
