BERITABANGSA.ID, MAGETAN – Aksi unjuk rasa massa LIRA, OI, PMII dan elemen masyarakat juga meminta Pj Bupati Magetan, Nizhamul, mundur atau dicopot dari jabatan.
Massa aksi berorasi di depan kantor DPRD meminta agar kasus jual beli jabatan diusut karena merusak citra Magetan.
Bahkan massa sedikit emosi karena ulah Pj Bupati sudah tidak layak memimpin Magetan.
Sejak Nizhamul menjabat, isu jual beli jabatan di lingkup Pemkab Magetan, baik soal rotasi, mutasi merebak kuat. Massa menilai tidak akan ada asap jika tidak ada api.
“Munculnya isu jual beli jabatan ini mencuat saat Nizhamul menjabat. Ini harus diberangus,” teriak Sifaul Anam, korlap aksi.
Massa mengawali aksi di depan kantor DPRD Magetan, kemudian menuju Pemkab dan berakhir di depan Kantor Kejaksaan.
Dalam spanduk protesnya, massa membeber tulisan tuntutan agar Pj Bupati segera mundur dan angkat kaki dari Magetan.
“Melihat rekam jejak buruk Pj Bupati Magetan Nizhamul saat menjabat di Kabupaten Batubara, recordnya sangat buruk, didemo. Bahkan dievaluasi Mendagri dan tak diperpanjang. Kenapa ditaruh di Magetan,” kata Sifaul Anam, dalam orasinya.
Mereka mendesak isu pungutan fee proyek ke dinas juga tidak boleh muncul lagi.
“Silakan BKSDM, dan inspektorat menindaklanjuti aspirasi kami,” tegas Sifaul Anam.
Massa berharap Nizhamul segera mundur dan pergi dari Magetan, sebelum diusir warga Magetan. Untuk itu, pihaknya segera kirim surat ke Mendagri.
Di DPRD Magetan, massa diterima Wakil Ketua DPRD, Suyatno, dan komisi A, Didik Haryono.
Suyatno, berjanji segera menindaklanjuti aspirasi pengunjuk rasa. “Kami akan segera tindaklanjuti dengan audensi dengan Baperjakat,” terang Suyatno.
