BERITABANGSA.ID, MALANG – Jawa Timur adalah Provinsi di timur pulau Jawa. Penduduknya nyaris tembus 38 juta jiwa.
APBD Provinsi ini berkisar 33-34 triliun rupiah, ditopang 38 pemerintah kabupaten/kota.
Semboyannya, jer basuki mawa beya. Artinya, tidak ada keberhasilan tanpa pengorbanan.
Bisa juga berarti tidak ada kesuksesan pendidikan tanpa biaya.
Begitulah jargon yang diambil, menjadi spirit bagi warga Jatim untuk gigih berusaha sampai berhasil.
Berikut 6 Fakta Soal Jatim
1. Jawa Timur dikenal sebagai tanah atau jazirah para wali
Tak dipungkiri perkembangan agama Islam di seluruh Nusantara tidak lepas dari peran Wali Songo. Ulama-ulama itu berasal dari daerah di Jawa Timur kemudian menyebar ke Jawa Tengah dan menyebarkan Islam pelosok nusantara.
Lihat saja, ada Raden Mas Said atau Sunan Kalijogo. Ulama, dan budayawan ini berhasil dengan dakwah dan karyanya menggubah pewayangan di era Majapahitan bercorak Hindu diasimilasi dengan nilai Islam dan jadi pakem di dunia pewayangan hingga saat ini.
2. Jawa Timur adalah basisnya para kiai dan lumbung para santri
Selain jadi pusat studi pendidikan agama Islam bertaraf nasional dan internasional, Jawa Timur juga tujuan pendidikan agama di Pondok Pesantren. Di antara Ponpes itu yakni: PP Darusalam Gontor Ponorogo, Langitan-Tuban, Sidogiri-Pasuruan, Lirboyo-Kediri, dan Tebuireng-Jombang.
Ormas Islam terbesar di Indonesia dan dunia juga lahir di Jatim, Nahdlatul Ulama. Pendirinya, KH Hasyim Asy’ari pada 31 Januari 1926 di Surabaya.
3. Jawa Timur adalah bumi para patriot dan pahlawan. Terutama Kota Surabaya
Saksi perlawanan arek-arek Suroboyo dan santri Jatim menghancurkan tentara NICA Inggris hingta Jenderal HWS Malaby, tewas, pada 10 November 1945, Hari Pahlawan.
4. Jawa Timur adalah tanah para cikal bakal raja-raja besar
Tercatat dua maharaja yang kekuasaannya mencakup hampir seluruh Nusantara yakni, Singosari dan Majapahit.
Kerajaan besar dari dinasti Wongso Rojoso Ken Arok Putra kelahiran Dusun Pangkur, Gunung Kawi, Malang pada 1182 ini jadi imperium besar kala itu.
5. Jawa Timur adalah pusatnya para wartawan andal
Siapa yang tidak kenal Jawa Pos, perusahaan Media besar dengan tiras dan biro di seluruh Indonesia. Wartawan jadi profesi pertama anak bumiputera menyuarakan kemerdekaan di era penjajah yakni HOS Tjokroaminoto putra kelahiran Ponorogo Jawa Timur, 16 Agustus 1882. Dia cendikiawan muslim pendiri Sarekat Islam, Parpol pertama di Indonesia yang berhaluan Islam.
Kala itu HOS Tjokroaminoto menulis berita dengan menggunakan media cetak Medan Priyayi, surat kabar pertama di Indonesia berbahasa Indonesia untuk menyuarakan kemerdekaan dan anti kolonialisme. Lalu ada Bung Tomo komandan tempur perang 10 November 1945, kerap mengkritik pemerintah Hindia Belanda dengan karya jurnalistik melalui Harian Suara Umum Surabaya.
6. Jawa Timur adalah kiblat musik koplo Indonesia
Musik koplo Jawa Timur melahirkan talenta biduan bersuara merdu dengan paras wajah ayu khas wanita Jawa, seperti Vita Alvia,Via Vallen, Jihan Audy, Happy Asmara, Arlinda Putri, Shepin Misa, Dike Sabrika dan, Intan ChaCha.
Artis Jawa Timur itu sering bermunculan di layar kaca menghibur penggemarnya.
Industri Musik di Jawa Timur tergolong sangat maju. Ada puluhan industri label rekaman yang melahirkan dan mengorbitkan musisi musisi dan penyanyi bertalenta di Indonesia.