BERITABANGSA.ID, MALANG – Ritual sedekah hasil bumi dan hasil panen dipanjatkan doa kepada Tuhan YME, dipertahankan secara rutin tiap tahun oleh warga Dusun Bonangan.
Tradisi itu terus diuri-uri atau dilestarikan warisan tradisi leluhur warga Dusun Bonangan, Desa Sumber Kradenan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.
Barikan diambil dari kata Bariklana. Berkah barokah bagi kita semua. Karena lidah Jawa zaman dahulu, terjadi pergeseran fonetik menjadi Barikan.
Di dalam acara Barikan, terdapat tradisi berkumpul memanjatkan doa bersama ikuti seluruh warga dusun ke punden atau petilasan para leluhur, atau petren yang pembabat alas jadi kampung ini.
Turut hadir pula Kepala Desa Sumber Kredenan Abul Khoiri, yang tampak memberi apresiasi kepada warga Dusun Bonangan yang masih mempertahankan tradisi ini.
Bahkan sampai ke generasi yang akan datang. Maka Bonangan akan menjadi desa wisata budaya di Sumber Kradenan.
Sedangkan perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten Malang memuji kekompakan warga di acara Barikan.
“Semoga Dusun Bonangan menjadi dusun wisata budaya sesuai impian warga,” ujarnya.
Paiyo (75) tetua dan tokoh adat di Dusun Bonangan, menceritakan jika tidak digelar barikan di petilasan Bonangan, seluruh pertanian dipastikan gagal panen.
Serta berbagai hama dan penyakit tanaman lainya akan melanda pertanian warga Dusun Bonangan.
Ke depan, warga, sesepuh dan tokoh adat Dusun Bonangan tradisi ritual Barikan ini tetap dipelihara dari masa ke masa.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
