Pemilu

Cabup Malang Sanusi Launching Arena Traditional Archery Art Center Laskar Panji Suryanegara

13
×

Cabup Malang Sanusi Launching Arena Traditional Archery Art Center Laskar Panji Suryanegara

Sebarkan artikel ini
Traditional Archery
Cabup Malang HM Sanusi Saat Membuka Traditional Archery Art bersama Laskar Panji SuryanegaraAgus/Beritabangsa.id

BERITABANGSA.ID, MALANG – Calon Bupati Malang HM Sanusi nomor urut 1, bakal mengkolaborasi Traditional Archery Art dengan cabang olahraga panahan naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), sebagai upaya mengembangkan panahan tradisional di Kabupaten Malang.

Calon Bupati Malang HM Sanusi hadir menyapa warga Laskar Panji Suryanegara saat launching Arena Traditional Archery Art Center di lapangan Desa Saptorenggo, kabupaten Malang, Kamis (17/10/2024).

“Terima kasih bisa bersilaturahmi dengan Laskar Panji Suryanegara yang mengajarkan memanah tradisional, mudah mudahan nanti bisa berkembang di Kabupaten Malang dan bisa dikolaborasikan dengan Cabor panahan yang ada di KONI,” tutur Paslon nomor 1, Abah Sanusi.

Menurut Abah Sanusi, Olahraga panahan tradisional atau Traditional Archery Art, merupakan olahraga yang cukup menarik, karena tidak hanya butuh kekuatan olah fisik saja, namun juga butuh olah batin supaya sawiji (bersatu).

“Jadi olahraga ini harus mensinergikan energi fisik dan energi batin, dan selalu berkaitan, tubuh sehat batin sehat itulah yang dibutuhkan kita,” ujar Abah Sanusi.

Di sini Abah Sanusi mengajak seluruh warga Laskar Panji Suryanegara dan masyarakat umum pada 27 November, untuk kompak memilih pasangan calon Bupati dan Wabup Malang nomor urut 1.

“Nanti pada 27 November, saya titip pilih nomor urut 1 ya,” serunya yang disambut seruan lanjutkan teriak sahabat Sanusi.

Ketua Laskar Panji Suryanegara Wibie Mahardhika mengungkapkan di Malang ini ada Salam Satu Jiwa, yang menurut WIbie selaras dengan budaya memanah yang dimiliki Laskar Panji Suryanegara ini.

Cabup Malang HM Sanusi (kiri) saat memberikan sambutan launching Traditional Archery Art bersama Ketua Laskar Panji Suryanegara

“Saya salut nya di masyarakat Malang itu menggelorakan salam budaya Salam Satu Jiwa, ini sangat selaras budaya memanah yang kita kembangkan,” beber Wibie.

Wibie menceritakan perjalanannya mempelajari budaya memanah ini dari Keraton Jogyakarta, dimana dirinya sebagai pengurus Mangkudalem dan hijrah ke Malang juga mempelajari Salam Satu Jiwa.

“Maka dari itu, kami sangat bersemangat untuk mengembangkan budaya memanah ini di Malang dalam rangka merasakan sebagai satu jiwa bersama,” jelas Wibie.

Wibie menandaskan dirinya mengembangkan budaya memanah ini tidak hanya untuk berolahraga tapi juga untuk refreshing sekaligus juga menuntun pikiran dan hati agar senantiasa bertahan dan berpikir satu jiwa.

“Kami mengembangkan budaya memanah ini sebagai ajaran Sunah Nabi, harus belajar memanah, selain itu ulama ulama dari Nusantara memahami ajaran Sunnah Nabi agar belajar memanah,” tandasnya.

Pada Kampanye tatap muka terbatas di Desa Saptorenggo Pakis ini dihadiri relawan, tim pengusung, sahabat Sanusi dan warga Laskar Panji Suryanegara.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60