PDIP Pasang Badan, Tolak Kebijakan Penundaan Pencairan Bansos
Sekretaris DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Jember, Widarto menegaskan bahwa PDIP akan menggugat apabila kebijakan tersebut dijalankan.
Widarto, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jember menjelaskan, anggaran untuk bansos maupun hibah, sudah disetujui bersama antara ekskutif dan legislatif dalam APBD 2024.
“Saya tegaskan, PDI Perjuangan berada di garis terdepan membela rakyat. Mereka para guru ngaji sudah berharap dan memang Oktober ini sudah waktunya dicairkan, dokumen dan segala pendukungnya termasuk rekening Bank Jatim juga sudah dibuatkan, tinggal dicairkan. Apakah kita tega melihat mereka kembali menunggu,” kata Widarto.
Widarto mempersilakan kepada semua pihak untuk mengawasi pelaksanaan penyaluran bansos itu, apabila ditakutkan jadi ajang kampanye. Namun, apabila menghentikan pencairan bansos, hanya karena Pilkada, maka itu tindakan menyengsarakan rakyat.
“Apalagi kalau itu dilakukan oleh ASN, berarti mereka telah mengingkari sumpah janjinya yang sejatinya tugas ASN adalah pelayan rakyat,”
Widarto melanjutkan, apabila kebijakan itu mengatasnamakan netralitas, dengan menghambat program pemerintah yang sudah terjadwal sebelumnya, maka tindakan tersebut sebenarnya juga tidak netral.
“Kami pikir, kebijakan yang mengatasnamakan netralitas ASN itu, tetapi sejatinya justru menunjukkan ketidak netralan ASN,” ujarnya.
Karena dengan tidak menjalankan program yang sudah disepakati pada setahun sebelumnya, Widarto malah mencurigai tindakan itu malah untuk kepentingan Paslon tertentu.
“Apalagi Bupati (Hendy Siswanto) hari ini sudah cuti, maka sejatinya tidak perlu ada yang ditakutkan. Kalau ada ASN yang ditakutkan akan menggunakan untuk kampanye, silakan diawasi,” pesannya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
