BERITABANGSA.ID, MAGETAN – Data Ditlantas Polda Jatim menunjukkan angka kecelakaan lalu lintas 2024 turun 12,6 persen dibandingkan 2023.
Meski demikian, angka fatalitas korban meninggal dunia masih tinggi, mencapai 3.570 jiwa.
Polres Magetan pun menjalankan instruksi pimpinan Polri untuk menggelar Operasi Zebra Semeru 2024, selama dua pekan, dimulai tanggal 14 hingga 27 Oktober 2024.
Dalam latihan pra operasi dan apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana terungkap tujuan operasi, yakni cipta kondisi Kamseltibcarlantas menjelang pelantikan Presiden/Wakil Presiden terpilih, melibatkan 3.469 personel gabungan dari Polda Jatim dan jajaran Satwil se-Jawa Timur.
Operasi Zebra Semeru 2024 akan difokuskan pada berbagai lokasi rawan kecelakaan (black spot), kemacetan (trouble spot), dan pelanggaran lalu lintas di wilayah Jawa Timur, termasuk di ruas jalan tol, jalan arteri, serta lokasi lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Dalam pelaksanaannya, Operasi Zebra Semeru akan dibagi menjadi dua periode. Pada minggu pertama, fokus utama adalah kegiatan preemtif dan preventif, di mana edukasi kepada masyarakat dan upaya pencegahan pelanggaran akan dikedepankan.
Sementara pada minggu kedua, akan dilakukan kegiatan represif berupa penerapan ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) dan tilang manual secara hunting, khususnya untuk pelanggaran yang berpotensi menyebabkan fatalitas kecelakaan.
Kapolres Magetan AKBP Satria Permana menyampaikan, “Kami berharap pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2024 ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama kaum milenial, agar lebih tertib dalam berlalu lintas. Tindakan preemtif dan preventif akan menjadi prioritas, didukung oleh penegakan hukum lalu lintas yang simpatik dan humanis.”
Kapolres juga menambahkan, “Mari bersama-sama mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman dan nyaman untuk mewujudkan Magetan ramah lalu lintas.”
Dalam arahannya, seluruh anggota diminta untuk melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan menjadikan tugas sebagai ladang amal ibadah.
Anggota juga diingatkan untuk mengedepankan langkah-langkah humanis, menerapkan sistem buddy, serta selalu berpedoman pada SOP (Standard Operating Procedure) agar dapat memberi pelayanan terbaik sesuai harapan masyarakat.
Selain itu, Kapolres Magetan mengingatkan anggotanya untuk menghindari tindakan atau perilaku yang dapat menimbulkan hal-hal kontraproduktif terhadap citra Polri.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id