BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Suasana Masjid Solihin di Dusun Corogo, Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jumat (4/10/2024) pagi itu tampak berbeda.
Di pojok masjid, berdiri sebuah mesin yang jarang terlihat: ATM beras. Warga sekitar, terutama jamaah yang kurang mampu, tampak antusias menunggu giliran mereka untuk mengambil jatah beras yang disediakan oleh Yayasan Baitul Mal (YBM) Brilian Regional Office Surabaya.
Mesin ATM beras ini bukan sekadar alat biasa. Setiap minggunya, 50 warga yang telah terdaftar dan menerima kartu khusus dapat menempelkan kartu mereka pada mesin tersebut.
Dalam sekejap, beras sebanyak tiga liter keluar dari mesin. Sebuah inovasi yang sederhana namun sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan.
“Ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk membantu warga yang kurang beruntung,” ujar Febrianto Utomo, Supervisor YBM Brilian Regional Office Surabaya.
Febrianto menjelaskan, program ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang kesulitan, terutama dalam mencukupi kebutuhan pokok sehari-hari.
Sementara itu, di luar masjid, beberapa warga tampak berbicara pelan, memperhatikan mesin ATM yang bentuknya menyerupai ATM bank pada umumnya. Salah satu dari mereka, Kamilatun, mengaku ini kali pertama ia melihat mesin seperti itu.
“Saya belum pernah lihat mesin beras model begini. Tadi sempat bingung juga saat nempel kartunya, kok nggak keluar-keluar. Untung dibantu petugasnya,” ujarnya sambil tersenyum lega setelah berhasil mengambil jatah berasnya.
Program ATM beras ini akan berlangsung selama enam bulan ke depan, dengan suplai beras yang disediakan oleh YBM Brilian Cabang Jombang. Setiap pekan, mesin akan diisi ulang, dan warga yang terpilih oleh takmir masjid serta perangkat desa setempat akan mendapat jatah beras secara rutin.
David Amir, Ketua YBM Brilian Jombang, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan untuk membantu warga, tetapi juga sebagai bentuk motivasi bagi masyarakat lainnya agar tergerak untuk saling berbagi.
“Kami berharap, ini bisa menginspirasi masyarakat luas untuk ikut berbagi dan peduli terhadap sesama,” jelasnya.
YBM Brilian sendiri merupakan lembaga amil zakat nasional yang dikelola oleh pegawai BRI. Dana yang dihimpun berasal dari zakat, infak, dan sedekah para pegawai. Dengan adanya program seperti ini, pihak YBM Brilian berharap semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari dana sosial tersebut.
Manager Operasional BRI Jombang, Setiawan Suryo Putro, juga berharap agar inisiatif seperti ini bisa berkembang di berbagai tempat lain.
“Semoga ini memberikan inspirasi bagi warga atau kelompok masyarakat lainnya untuk terus bergerak berbagi bagi sesama,” pungkasnya.
Inovasi ATM beras ini menjadi salah satu bukti nyata bagaimana kolaborasi antar lembaga bisa menghadirkan solusi praktis bagi masalah sosial. Bagi warga Dusun Corogo, mesin ATM beras bukan hanya alat pengambil beras, melainkan simbol harapan dan solidaritas di tengah kesulitan hidup sehari-hari.
>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id