BERITABANGSA.ID, JEMBER – Universitas Jember (Unej) melalui program Asistensi Mengajar Internasional mengirim 3 mahasiswa untuk mengajar di Singapura Sekolah Indonesia, Ltd (SIS).
Mereka bertugas selama 2 bulan sejak 23 September sampai dengan 20 Oktober 2024.
Tiga mahasiswa ini didampingi oleh Rifa’ati Dina Handayani, Kepala Laboratorium Kuliah Kerja Pengalaman Lapangan Persekolahan (KKPLP) Unej.
Tujuan program ini adalah untuk memberikan kesempatan sekaligus pengalaman bagi mahasiswa untuk mengajar di Sekolah Indonesia Singapura.
“Ini langkah untuk mendongkrak kompetensi mengajar mahasiswa di tingkat internasional. Sejujurnya ide awal muncul dari dosen Pak Rayendra Wahyu yang baru menuntaskan S3 di Belanda dan ingin memberi pengalaman baru ke mahasiswa. Dari sana kami komunikasi dan koordinasi dengan Atase Pendidikan Singapura, Satrya Wibawa hingga dapat kesepakatan asistensi mengajar internasional di sana,” ujarnya.
Dosen Pendidikan Fisika ini juga mengatakan, program asistensi mengajar Internasional School di Singapura dibagi satu bulan pertama digelar secara daring dari Indonesia dan bulan kedua secara luring di Singapura.
Di sana mahasiswa akan melaksanakan praktik mengajar, pengambilan data untuk riset skripsi, serta pengabdian masyarakat yang berkolaborasi dengan dosen masing-masing.
Tiga mahasiswa yang terpilih ini adalah Lutfiana Maulidatus Sa’diyah dari Prodi Pendidikan Biologi, Kamilia Samaindra Zahidah dari Prodi Pendidikan IPA, dan Karina Febiola Lutfiansyah dari Prodi Pendidikan Guru PAUD.
Mereka akan didampingi oleh guru pamong dari program studi masing-masing.
Dukungan penuh juga datang dari pimpinan Universitas Jember.
Sebelum Rektor dan Wakil Rektor Bidang Akademik berangkat, memberikan arahan agar para mahasiswa itu menggunakan kesempatan ini sebaik-baiknya agar meninggalkan kesan yang baik atas nama Universitas Jember di Singapura.
“Harapannya, kalian dapat menjadi etalase Universitas Jember yang dapat membuka kesempatan kerja sama dan pengabdian skala internasional kita terus berlanjut. Selain itu bisa juga melakukan kolaborasi penelitian dan penulisan jurnal bersama dengan sivitas akademika di sana, sehingga tidak hanya terbatas pada pendidikan atau pengajaran saja,” pesan Rektor Unej, Doktor Iwan Taruna.
>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id