Terkini

Belum Rampung, Jembatan Desa Sutojayan Kembali Ambrol Diterjang Banjir

102
×

Belum Rampung, Jembatan Desa Sutojayan Kembali Ambrol Diterjang Banjir

Sebarkan artikel ini
Jembatan Desa Sutojayan
Tangkapan layar detik-detik jembatan Sutojayan Pakisaji ambrol terbawa arus sungai sukun.

BERITABANGSA.ID, MALANG – Jembatan penghubung Desa Sutojayan, Pakisaji yang sedang dalam proses rehab oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPU BM) Kabupaten Malang kembali ambrol setelah diterjang banjir pada Selasa sore (24/9/2024).

Iwan salah satu warga yang berada di lokasi saat jembatan Sutojayan ambrol dan hanyut terbawa arus sungai, kepada awak media menceritakan kronologisnya terjadi pada sore hari saat hujan lebat sekitar pukul 16.00 WIB.

“Saat kejadian sedang hujan deras dan air sungai meluap hingga naik ke permukaan jembatan, air bercampur sampah yang meluap menghantam bekisting kolom jembatan yang akan di cor, bahkan 3 tong penyangga bekisting tak mampu menahan derasnya arus dan hanyut terbawa air,” tuturnya.

Selain itu, berdasarkan pantauan awak media di lokasi jembatan darurat yang dibangun bersebelahan juga turut hanyut terbawa derasnya arus sungai

Atas ambrolnya jembatan Sutojayan warga berharap kepada dinas terkait untuk dibuatkan jembatan darurat jika memungkinkan, karena jembatan penghubung tersebut sangat vital sebagai penghubung menuju Pasar Pakisaji.

“Kami berharap jembatan darurat yang ada segera dibangun, karena sangat penting sebagai alat transportasi warga sekitar menuju pasar Pakisaji,” ungkapnya.

Sementara itu, Bidang Peningkatan Jalan DPUBM Kabupaten Malang, Anita yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon menjelaskan rehab pembangunan jembatan Sutojayan guna mendukung infrastruktur kebinamargaan yang salah satunya berada di Desa Sutojayan, Kecamatan Pakisaji masih tahap begesting belum sampai tahap pengecoran.

“Pada hari Selasa, 24 September 2024 di luar perkiraan telah terjadi hujan deras dengan intensitas curah hujan tinggi sehingga menyebabkan pekerjaan yang masih dalam tahap awal yaitu pemasangan perancah dan pemasangan begesting jadi ikut terhanyut,” jelasnya.

Anita menerangkan jika pekerjaan rehabilitasi jembatan Sutojayan tersebut masih dalam masa pelaksanaan dan masih menjadi tanggung jawab penyedia.

“Saat ini cuaca tiba tiba ekstrem tidak bisa diprediksi dalam beberapa hari ini dengan intensitas hujan memang tinggi tadi sore dan saat kejadian arusnya memang sangat deras sekali,” terangnya.

Anita berjanji akan segera mengintruksikan pelaksana untuk segera memperbaiki jembatan yang hanyut diterjang banjir.

“Kami segera perbaiki Mas, Dinas PU Bina Marga dalam waktu dekat akan segera melaksanakan ulang pemasangan perancah dan pemasangan begesting untuk rencana pengecoran jembatan nantinya,” pungkasnya.

Patut diketahui rehab jembatan Desa Sutojayan dibangun menggunakan DPA-SKPD APBD Kabupaten Malang dengan anggaran hampir setengah miliar rupiah dan pelaksanaannya dikerjakan oleh CV Raditya Jasa Pratama dengan masa kerja pelaksanaan 160 hari kalender, sayang belum genap dua bulan dan belum tuntas dikerjakan, sudah hanyut terbawa arus sungai Sukun yang meluap.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

>>> Ikuti saluran whatsapp beritabangsa.id
Example 468x60Example 468x60Example 468x60 Example 468x60