Pemilu

Tuai Kontroversi, KPU Magetan Ubah Maskot Pilkada 2024

34
×

Tuai Kontroversi, KPU Magetan Ubah Maskot Pilkada 2024

Sebarkan artikel ini
Ketua KPU Magetan, Noviano memberikan keterangan digantinya Maskot Pilkada 2024

BERITABANGSA.ID, MAGETAN – Setelah menuai kontroversi terkait baju si Bolih, maskot Pilkada 2024 Magetan akhirnya direvisi oleh KPU setempat.

Maskot si Bolih awalnya memakai baju khas Magetan Gondokusuman dengan motif bambu dan memakai blangkon.

banner 300600

Namun, dalam perkembangannya maskot ini mirip dengan baju dari salah satu pasangan bakal calon bupati di Magetan.

Akibatnya, KPU Magetan menuai protes. Sehingga baju si Bolih pun direvisi menjadi hitam polos, dan blangkon diganti kain iket.

Untuk celana dan aksen jarik dan ikat pinggang serta sandal kulit masih sama seperti awalnya.

Ketua KPU Magetan, Noviano Suyide, menyampaikan setelah melalui pleno akhirnya diputuskan mengubah baju si Bolih dari batik menjadi hitam polos.

“Blangkon juga kami ubah dengan iket,” terang Noviano, Jumat (20/9/2024).

Kata Novian, perubahan itu merujuk karena ada kesamaan kostum si Bolih, dengan atribut salah satu pasangan bakal calon bupati.

“Sempat hal ini menimbulkan asumsi negatif di masyarakat. Kami pun legowo merevisi baju si Bolih demi menunjukkan netralitas kami sebagai penyelenggara Pilkada,” tegasnya.

Baca juga: Keris Tundung Madiun, Maskot Pilkada Madiun Dikirab

Sebelumnya KPU Magetan juga telah merubah tagline Pilkada hebat menjadi Pilkada Magetan Sayuk Rukun.

“Karena tagline Magetan hebat juga telah digunakan salah satu paslon,” terang Noviano.

Kendati maskot si Bolih sudah terpampang di alat peraga sosialisasi (APS), dia tidak akan mengganti APS dengan gambar si Bolih yang baru. Namun akan menyemprotkan cat ke gambar Si Bolih sesuai warna dasar APS.

Noviano menjelaskan APS KPU yang terlanjur gambar lama si Bolih, KPU telah mengirimkan surat edaran pada panitia pemilihan kecamatan (PPK), untuk menyemprotkan cat pada gambar si Bolih sesuai warna dasar APS.

KPU Magetan memilih mengalah karena selama ini tak ada regulasi bagi KPU untuk meminta Bapaslon tertentu agar mengganti kostum identitas.

“Alasan kami memilih mengubah kostum si Bolih, semoga tidak ada lagi Bapaslon yang meniru kostum baru si Bolih,” pungkas Noviano.

 

>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *