Berita Utama

Melihat Kiprah Mundjidah Wahab Bersama Muslimat NU, Cetuskan Gerakan 1000 Jariyah

31
×

Melihat Kiprah Mundjidah Wahab Bersama Muslimat NU, Cetuskan Gerakan 1000 Jariyah

Sebarkan artikel ini
Mundjidah Wahab, saat bersama Muslimat NU di Kabupaten Jombang. (Foto :Faiz Hasan / Beritabangsa.id)

BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Hj Mundjidah Wahab, yang kembali maju sebagai calon Bupati Jombang di Pilkada 2024, memiliki rekam jejak panjang dalam pengabdian dan kiprahnya di berbagai organisasi, khususnya organisasi perempuan di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU).

Setelah memimpin Kabupaten Jombang bersama Wakil Bupati Sumrambah, selama lima tahun periode 2018-2023, Mundjidah kini aktif dalam kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur serta menjabat sebagai Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muslimat NU Kabupaten Jombang.

banner 300600

Putri pahlawan nasional KH Abdul Wahab Chasbullah ini telah terlibat dalam organisasi NU sejak usia muda. Karier organisasinya dimulai dari IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama), kemudian Fatayat NU, hingga akhirnya menduduki posisi penting di Muslimat NU.

Keaktifannya di berbagai kegiatan keagamaan dan sosial membuat Mundjidah dikenal luas, terutama di kalangan perempuan. “Alhamdulillah, banyak hal yang telah kita lakukan bersama untuk memajukan dan membesarkan Muslimat NU,” ujarnya saat ditemui di acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar oleh PAC Muslimat NU Jombang Kota di lapangan Denanyar, Selasa (17/9/2024).

Acara tersebut dihadiri ribuan anggota Muslimat NU dari berbagai wilayah, yang sudah berkumpul sejak siang hari.

Gerakan 1000 Jariyah

Salah satu program unggulan yang dicetuskan oleh Mundjidah adalah Gerakan Seribu (Gerbu), sebuah gerakan penggalangan dana jariyah yang bertujuan untuk memperkuat organisasi Muslimat NU. Program ini dianggap sukses dan telah direplikasi oleh berbagai daerah di Indonesia.

Gerbu menjadi model penggalangan dana yang melibatkan anggota Muslimat NU dengan manajemen yang profesional. Dana yang terkumpul digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, seperti santunan anak yatim, bantuan bagi fakir miskin, program pemberantasan buta aksara, serta pelatihan kemandirian ekonomi.

“Ini digunakan untuk kegiatan internal dan eksternal, termasuk santunan anak yatim, fakir miskin, baksos, buta aksara, dan pelatihan kemandirian,” jelas Mundjidah.

Pelaksanaan Gerbu dilakukan dengan melibatkan kerja sama dengan Bank Jatim untuk mengelola dana secara transparan. Dana yang terkumpul di tingkat ranting dan anak cabang akan disetorkan ke bank, yang kemudian mendistribusikannya sesuai dengan proporsi yang telah ditentukan. Sebagian besar dana digunakan di tingkat ranting untuk mendukung kegiatan-kegiatan lokal.

Untuk memastikan transparansi, setiap perkembangan program Gerbu selalu diperbarui melalui situs resmi Muslimat NU.

Menginspirasi Daerah Lain

Kesuksesan Gerbu tidak hanya memberikan dampak di Jombang, tetapi juga menginspirasi pengurus Muslimat NU di daerah lain. Setelah Kongres Muslimat NU pada 2017 di Jakarta, banyak pengurus dari berbagai daerah yang melakukan studi banding ke Jombang untuk mempelajari dan mereplikasi program ini di wilayah mereka.

Selain Gerakan Seribu, Mundjidah juga memperkenalkan program senam kreasi bagi anggota Muslimat NU yang berusia di atas 45 tahun.

Program ini bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik anggota, terutama yang sudah memasuki usia lanjut. “Senam ini diharapkan bisa menjaga kesehatan dan mencegah penyakit di usia lanjut,” tambah Mundjidah, yang kembali maju bersama Sumrambah di Pilkada 2024.

Program-program inovatif seperti Gerbu dan senam kreasi ini menunjukkan komitmen Mundjidah Wahab dalam memperkuat peran Muslimat NU di masyarakat, baik dari sisi sosial, kesehatan, maupun kemandirian ekonomi.

>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *