BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Sejumlah petani di Desa/Kecamatan Pasrujambe , Lumajang, mengeluhkan rendahnya harga komoditi hortikultura di tingkat petani.
Supriyanto, petani setempat, kepada beritabangsa.id mengatakan harga komoditi horti di pasaran tinggi, namun harga di petani sangat rendah.
Jika hal ini dibiarkan maka petani tidak akan ada yang mau menanam. Sehingga pemerintah wajib memberi perhatian agar taraf hidup petani meningkat.
Dia mencontohkan harga tomat hanya Rp400-500 per kilogram di tingkat petani, namun disparitas tinggi di harga di pasaran mencapai Rp3000-5000 per kilogram.
Mendengar itu, Indah Amperawati, yang biasa disapa Bunda Indah, Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jawa Timur, berjanji akan memperjuangkan nasib petani, terutama petani Pasrujambe.
Sebagai Bacabup, Bunda Indah, mempertegas komitmennya dengan berjanji memasukkan kesejahteraan petani dalam program kerjanya.
“Jika dipilih memegang amanah memimpin Lumajang, saya komit menyejahterakan petani. Saya percaya kesejahteraan petani adalah kunci utama pembangunan ekonomi daerah,” ujar Bunda Indah.
Kata dia beragam program kesejahteraan petani meliputi berbagai aspek penting, seperti peningkatan akses teknologi pertanian, penyediaan fasilitas irigasi yang lebih baik, serta bantuan pupuk untuk perbaikan usaha.
Selain itu, ia juga berencana untuk memperbaiki sistem pemasaran hasil pertanian agar petani mendapat harga yang adil.
“Petani adalah tulang punggung ekonomi daerah kita. Mereka harus mendapatkan perhatian dan dukungan yang maksimal. Kami akan kerja sama dengan semua pihak untuk memastikan bahwa petani memiliki akses yang lebih baik ke berbagai sumber daya dan dukungan yang mereka butuhkan,” tambah Bunda Indah.
Janji itu disambut positif para petani petani Desa/Kecamatan Pasrujambe, dan Lumajang.
Mereka berharap ada perubahan signifikan dalam kesejahteraan mereka.
Di sini Bunda Indah mengajak masyarakat mendukung program nya jika terpilih dan menciptakan sinergi kuat memajukan sektor pertanian di Lumajang.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
