BERITABANGSA.ID, BONDOWOSO – Akses jalan utama di Desa Banyuwulu, Kecamatan Wringin, bekas betonan sudah lama rusak, dan tak kunjung direspon pemerintah.
Jangankan diperbaiki, akses ekonomi warga ini dibiarkan rusak. Melihat itu, warga desa ini pun mengambil sikap, memperbaiki dengan cara swadaya.
Warga sudah tak sabar lagi, mengingat selain rusak 80 persen parah sepanjang 500 meter, tidak ada penerangan jalan, dan gelap jika malam hari. Sehingga membahayakan pengguna jalan.
Perbaikan jalan oleh warga ini, memakai material semen koral, dan pasir untuk pengecoran. Sebelum dicor, warga gotong-royong membersihkan jalan.
Pengecoran jalan desa ini, memakan waktu tiga hari, sejak Selasa hingga Jumat (10-13/9/2024).
Tokoh Pemuda Desa Banyuwulu, Taufik menjelaskan, warga yang terlibat swadaya ini yakni di RT 18, 20 dan 21, lokasi terdekat kerusakan.
“Sebenarnya akses jalan ini menghubungkan RT 13, 18, 20, 21 dan 24,” jelasnya.
Menurutnya, seluruh anggaran rehab ini murni swadaya warga setempat.
Warga berhasil mengumpulkan 85 zak semen dan satu truk pasir.
“Tadi nambah lagi satu truk pasir. Selama pengerjaan, jalan ditutup sementara untuk roda empat. Yang dibolehkan hanya kendaraan roda dua,” imbuhnya.
Dia mengakui jalan ini ditingkatkan berupa pengerasan oleh PNPM pada 2008, kemudian pengaspalan oleh Pemdes pada 2013.
“Jika dihitung sudah 11 tahun umur jalan. Kondisinya rusak belum pernah disentuh pembangunan Pemkab,” sesalnya.
Ia mengatakan, pembangunan jalan ini sebenarnya kewenangan Dinas PU dan Perkim, Pemkab Bondowoso.
“Kalau bagian atas sudah dihotmix oleh Dinas PU Bina Marga. Tapi di sini tak pernah diaspal Pemkab,” ungkapnya.
Sementara itu, warga lain, Muhammad berharap Pemkab Bondowoso segera memperbaiki jalan desanya.
“Ini sebelum musim hujan, kalau musim hujan, jalan ini licin berlumpur. Ditambah tidak ada penerangan saat malam hari,” tuturnya.
Kata Muhammad, jalan ini adalah akses utama ekonomi warga baik ke ladang hingga ke pasar.
“Saya berharap ini menjadi perhatian Pemkab Bondowoso. Kami di wilayah terpencil seperti ini tak kunjung diperhatikan,” sesalnya.
Angga, tokoh pemuda Desa Banyuwulu, mengatakan, jalan ini sudah pernah dibangun, namun kini sudah rusak parah dan berbatu.
“Sekarang jalan ini kami rehab secara swadaya warga, bukan anggaran dari pemerintah,” ungkapnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id
