BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIH Jenderal Sudirman Lumajang baru-baru ini mengikuti upgrading moderasi beragama.
Acara ini berlangsung di Aula kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lumajang sebagai program penguatan moderasi beragama yang melibatkan berbagai lembaga pendidikan di daerah tersebut.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 50 peserta, termasuk 45 mahasiswa, 5 dosen, dan 10 lembaga pendidikan yang terdiri dari 8 Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) dan 2 perguruan tinggi, yaitu STIH Jenderal Sudirman dan ITB Widya Gama Lumajang.
Kegiatan dimulai pukul 09.00 hingga 13.00 WIB, dan dibuka oleh Ketua FKUB Kabupaten Lumajang, Haji Asir, SH,MH, yang juga berperan sebagai salah satu narasumber.
Asir menjelaskan, “diskusi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan penerapan moderasi beragama di kalangan pelajar dan mahasiswa agar mereka dapat menjadi kader pelopor moderasi beragama di lingkungan lembaga pendidikan masing-masing.”
Narasumber lainnya, Antonius Susanto, turut memberikan materi terkait dengan moderasi beragama.
Selama sesi diskusi, Ayu Alinda, perwakilan mahasiswa dari STIH Jenderal Sudirman, memukau peserta dengan paparannya.
Ayu Alinda mendapat sambutan hangat dan tepuk tangan dari peserta sebagai tanda apresiasi.
“Acara ini merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan penguatan moderasi beragama yang telah dimulai pada tahun akademik 2023/2024,” papar Asir.
Asir menambahkan program ini merupakan implementasi dari deklarasi Pemerintah Kabupaten Lumajang yang menetapkan Lumajang sebagai Kabupaten moderasi beragama pertama di Indonesia. Deklarasi dilakukan satu setengah tahun lalu di Alun-alun Kota Lumajang.
“Dengan kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari dan di lingkungan pendidikan mereka,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id