Lebih lanjut, Sanusi mengungkapkan saat ini terdapat 9 hektare lahan yang dikelola oleh 5 petani.
Upaya inilah yang selanjutnya menjadi rintisan awal dari kemitraan closed loop, hasil kerjasama koperasi pemasaran Agrimuda Jaya dengan PT Agri Desa Panen Makmur sebagai offtaker.
Sementara itu asisten deputi pengembangan agribisnis hortikultura Kemenko bidang perekonomian RI, Yuli Sriwilanti menyatakan sentra holti yang terbesar di Jawa Timur untuk semua kawasan holti ada di Kabupaten Malang, di antaranya buah-buahan, sayuran dan tanaman hias sangat banyak.
“Ini menjadi kesempatan untuk para petani milenial yang ada di Kabupaten Malang untuk berkonsolidasi membangun kelembagaan yang lebih baik lagi jadi nanti bisa bersinergi dengan mitra yang tadi kita ajak untuk bersama-sama membangun ekosistem hulu hilir hortikultura,” ucapnya.
Dia mengatakan tujuan dari kemitraan adalah untuk membangun ekosistem terintegrasi dari hulu dan hilir karena sebelumnya para petani berjalan sendiri-sendiri.
Yuli berharap dengan berkelompok dalam satu kelembagaan koperasi yang dibangun bersama, semuanya bisa lebih efisien, kebutuhan pupuk dan bibit akan lebih terkoordinir.
“Yang jelas akses pasarnya ada jaminan pasar dan jaminan harga nanti didampingi semua mitra yang jelas menyambungkan hulu sampai hilir, dari mulai menanam sampai pemasarannya dibantu semua mitra untuk bekerjasama,” pungkasnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id