BERITABANGSA.ID, JOMBANG – Suasana meriah karnaval sound, peringatan Kemerdekaan Indonesia di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Jombang, berubah menjadi mencekam oleh aksi tawuran dan ricuh.
Puluhan pemuda yang sebelumnya menikmati irama musik tiba-tiba terlibat dalam aksi saling kejar dan lempar batu di depan gapura SDN Rejosopinggir.
Dalam video yang beredar, keributan itu terlihat memecah ketenangan kala sore hari di desa tersebut.
Para pemuda nampak mendadak terlibat dalam pertikaian fisik. Beberapa di antaranya melempar batu, sementara lainnya terlihat berusaha mengejar lawannya.
Penonton, terutama perempuan, tampak panik dan segera menjauh dari lokasi keributan. Pria berinisial K atau seorang warga yang merekam video tersebut, mengungkapkan bahwa kejadian berlangsung tiba-tiba ketika karnaval masih berjalan.
“Kejadiannya sore, waktu karnaval belum selesai, ndak tahu masalahnya apa, tiba-tiba saja tawuran,” ujarnya.
Yoyok Supriyanto, Kepala Desa Rejosopinggir, pun membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya menyampaikan bahwa suasana kericuhan hingga terlibat aksi tawuran memang terjadi saat karnaval.
“Posisi memang kacau tadi, tidak tahu apakah warga setempat atau ada dari luar juga, karena tidak banyak saya kenal,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa karnaval tersebut melibatkan tujuh blok dan lima sound system yang mengiringi peserta yang berjalan kaki dan naik becak, terutama siswa-siswa sekolah.
Tak lama setelah keributan pecah, petugas kepolisian dari Polsek dan Koramil Tembelang segera turun tangan untuk mengamankan situasi.
“Ya, akhirnya karnaval dihentikan setelah kejadian itu, dan tidak ada korban,” tandasnya.
Dikonfirmasi Kapolsek Tembelang, Iptu Fadhilah, juga membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, kericuhan itu kemungkinan dipicu oleh kesalahpahaman di antara para pemuda.
“Iya, tadi ada insiden memang, ya mungkin karena salah paham saja,” katanya.
Berkat kehadiran perangkat desa dan tiga pilar keamanan, situasi berhasil diredam dan tawuran segera dibubarkan.
“Hingga malam hari ini, tidak ada laporan mengenai korban ataupun kerugian akibat insiden tersebut,” terangnya.
>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id