Terkini

Pakar Unair Tegaskan Oposisi Politik Penting untuk Check and Balances

96
×

Pakar Unair Tegaskan Oposisi Politik Penting untuk Check and Balances

Sebarkan artikel ini
oposisi
Pakar politik Universitas Airlangga (Unair), Irfa’i Afham., SIP., MSi.(Foto: Istimewa)

Ia menyebut, kritik terhadap kekuasaan juga dianggap sebagai ancaman terhadap negara. Padahal justru kritik itu begitu diperlukan untuk mengoreksi bagaimana penguasa menjalankan kekuasaannya.

Keberagaman politik juga mendorong adanya pergantian elit atau pemegang kekuasaan.

banner 300600

Menurut dosen ilmu politik itu, demokrasi di Indonesia dapat berjalan sebab adanya keberagaman politik, bukan penyeragaman total politik tanpa oposisi.

Dinamika Oposisi Politik

Para pendiri bangsa membentuk Indonesia dari keberagaman politik serta pertentangan oposisi dari spektrum politik kanan maupun kiri.

Dinamika tersebut membuat proses politik menjadi bermakna sehingga dapat membentuk Republik Indonesia yang demokratis.

“Akan tetapi, ketika masuk era otoritarian pada orde baru, terjadi penyeragaman dalam seluruh kehidupan politik. Euforia reformasi memunculkan secerca harapan untuk kembali melahirkan keberagaman politik dan termasuk eksistensi oposisi politik,” ucapnya.

Namun, Irfa’i menilai bahwa oposisi politik di Indonesia masih lemah karena bersifat sementara.

“Meski demikian budaya oposisi pasca reformasi masih lemah karena oposisi seringkali hanya temporer, tidak permanen. Acapkali konflik ini tidak diselesaikan dengan adu gagasan dalam proses demokratis, melainkan proses-proses politik transaksional,” tambahnya.

Irfa’i mengatakan, Indonesia memerlukan oposisi politik yang berjangka panjang, yang dapat beradu gagasan, kritik, dan ideologi melalui proses demokratis.

“Oposisi-oposisi yang humanis, yang memiliki gagasan kebangsaan kuat dan mempertimbangkan pentingnya masyarakat sipil dalam merawat kehidupan politik demokratis yang sehat sangat kita perlukan untuk mengawasi dan mengoreksi jalannya kekuasaan di Indonesia,” tutupnya.

>>> Klik berita lainnya di news google beritabangsa.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *