Terkini

Serangan DB Menghantui, Warga Diimbau Rutin Basmi Jentik Nyamuk

37
×

Serangan DB Menghantui, Warga Diimbau Rutin Basmi Jentik Nyamuk

Sebarkan artikel ini
DBD
Nyamuk Aedes Aegypti

BERITABANGSA.ID, LUMAJANG – Kasus demam berdarah dengue (DBD), mengancam masyarakat Kabupaten Lumajang. Selama 2024 tercatat ada 626 kasus DBD dengan 10 orang meninggal dunia.

Untuk itu warga diimbau aktif menjaga kebersihan lingkungan dan rutin membasmi jentik nyamuk.

banner 300600

“Dalam upaya pencegahan, penting untuk menerapkan gerakan 3M plus,” ujar Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Lumajang, Supratman.

DBD, kata Supratman, disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

Ancaman kesehatan serius terutama selama musim hujan ketika air menggenang karena menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Mengacu data dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang 2024 itu, jumlah terus meningkat. Tahun sebelumnya, 2023, dari 240 kasus dengan 6 kematian.

Kepala Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang, dr Rosyidah, Selasa (20/8/2024), mengatakan langkah pencegahan melalui 3M plus, di antaranya menguras, tempat penampungan air secara rutin. Menutup rapat tempat-tempat penampungan air dan ketiga, mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

Sedangkan plus yang pertama yaitu menanam tanaman pengusir nyamuk. Memeriksa tempat-tempat penampungan air secara berkala, serta memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti-nyamuk.

Lalu memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi, melakukan gotong-royong membersihkan lingkungan, meletakkan pakaian kotor dalam wadah tertutup, memberikan larvasida pada penampungan air sulit dikuras dan memperbaiki saluran dan talang air yang tersumbat.

Menurut dokter Rosyidah, meski kasus DBD menunjukkan penurunan sejak Mei, angka bebas jentik di tempat penampungan air masih di bawah 90 persen.

Oleh karena itu, diharapkan seluruh lapisan masyarakat turut serta dalam upaya pencegahan dengan konsisten menerapkan langkah-langkah pencegahan tersebut.

“Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan melakukan pencegahan demi melindungi diri dan keluarga dari bahaya DBD,” harapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *