Pariwisata

Langit JLS Puger Meriah dengan Festival Layang-layang

1440
×

Langit JLS Puger Meriah dengan Festival Layang-layang

Sebarkan artikel ini

BERITABANGSA.ID, JEMBER – Langit Jalan Lintas Selatan (JLS), Kecamatan Puger, Kabupaten Jember semarak dengan beragam jenis warna dan bentuk layang-layang.

Para penggemar layang-layang hias se-Jawa Timur menerbangkan layangan dalam Festival Layang-layang yang diinisiasi oleh Komunitas Sowangan Jember, dan didukung Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jember, Minggu 18 Agustus 2024.

banner 300600

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, sekaligus ajang silaturahmi para penggemar layang-layang.

“Acara hari ini merupakan festival layang-layang yang kelima diselenggarakan oleh Sowangan Jember, kali ini pesertanya dari Jember, Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso, Lumajang, Probolinggo, Sidoarjo, Surabaya, hingga Madura,” ujar Imron Fauzi, Ketua Sowangan Jember.

Imron menghaturkan terima kasih, bahwa pada Festival Layang-layang kali ini didukung oleh Disparbud Jember.

Dari berbagai kreasi layang-layang, ada yang paling menarik yakni layangan berbentuk naga utuh, lengkap dengan badannya yang sangat panjang.

Salah satu peserta Festival Layang-layang, warga Desa Balung Lor, Sarengat menerbangkan layangan kuno berjenis seka’an. Layangan jenis ini, menghasilkan bunyi khas berkat hantaman angin.

“Saya sudah 4 kali ini ikut festival layang-layang yang diselenggarakan Sowangan Jember, saya memang suka layang-layang meski usia sudah senja, ini hiburan yang menyenangkan,” ujar Sarengat, yang saat ini berusia 53 tahun.

Sarengat mengaku sengaja membuat layangan jenis seka’an, supaya model kuno ini tetap lestari.

Kite Festival
Dari paling kiri: Ketua Sowangan Jember Imron Fauzi, Camat Puger Subagiyo, Kepala Disparbud Jember Bambang Rudianto. (Foto: Guntur Rahmatullah / Beritabangsa.id)

Sementara itu, Kepala Disparbud Jember Bambang Rudianto berujar, semangat dari Festival Layang-layang ini adalah kebersamaan, silaturahmi serta ajang hiburan masyarakat.

Multiplier effect-nya luar biasa, perekonomian bergerak, ada kuliner, UMKM jalan, jasa transportasi bergerak, seniman juga bergerak dan tentunya juga kebahagiaan bersama keluarga tercinta sambil melihat layang-layang yang indah,” kata Rudi, sapaan akrab Kadisparbud Jember.

Ke depan, Rudi akan menyeriusi Festival Layang-layang ini menjadi event berskala internasional.

“Kemarin di dewan sudah oke, tinggal TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) nantinya bagaimana, karena memang banyak kebutuhan juga lainnya,” lanjut Rudi.

Festival layang-layang ini menjadi sarana wisata bagi masyarakat sekitar. Sepanjang JLS Puger terparkir kendaraan baik roda dua maupun roda empat, milik peserta festival, dan juga penonton.

Para penonton menggelar tikar, makan bersama keluarganya sambil menonton indahnya layang-layang yang beterbangan di langit JLS.

 

>>> Baca berita lainnya di google news beritabangsa.id 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *